Mohon tunggu...
bernadeth maria ubung
bernadeth maria ubung Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hai! Saya Bernadadeth Maria Ubung seorang penulis pemula yang penuh semangat dan antusiasme untuk berbagi pemikiran serta ide-ide melalui tulisan. Meski baru memulai perjalanan saya di dunia penulisa saya memiliki keinginan kuat untuk belajar dan berkembang. Saya tertarik pada berbagai topik mulai dari topik pendidikan luar biasa, isu-isu sosial, politik, budaya, hingga teknologi dan sains. Saya senang mengeksplorasi berbagai perspektif dan menggali lebih dalam untuk memahami hal-hal yang menarik minat saya. Motivasi utama saya dalam menulis adalah untuk berbagi pandangan dan ide dengan pembaca, serta menciptakan ruang untuk diskusi dan pemahaman yang lebih baik. Saya percaya bahwa setiap tulisan memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan mempengaruhi orang lain, dan saya berharap bisa menjadi bagian dari perjalanan tersebut. Melalui Kompasiana, saya berharap dapat belajar dari penulis lain yang lebih berpengalaman, mendapatkan masukan yang berharga, dan membangun komunitas yang suportif. Saya bersemangat untuk berkontribusi dan tumbuh bersama. Saya sangat terbuka untuk kolaborasi dengan penulis lain atau proyek-proyek yang menarik. Jika Anda memiliki ide atau proyek yang bisa dikerjakan bersama, jangan ragu untuk menghubungi saya. Selamat membaca dan semoga Anda menemukan artikel-artikel saya menarik dan informatif!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Perilaku Emosi pada Anak Autis dan Pendekatan dalam Membantu Mereka

17 Mei 2024   02:51 Diperbarui: 17 Mei 2024   03:05 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Autisme adalah gangguan perkembangan yang mempengaruhi kemampuan sosial, komunikasi, dan emosional. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai cara mengatasi emosi dan melakukan pendekatan terhadap anak autis untuk mendukung perkembangan emosional mereka. Anak dengan gangguan autisme sering kali mengalami kesulitan terutama dalam mengelola emosi. 

Metode-metode pendekatan atau strategi dalam kasus ini sangat diperlukan terutama untuk medukung perkembangan emosional anak autis, seperti terapi sensorik dan terapi perilaku. 

Dalam menghadapi tantangan emosional yang kompleks, individu dengan autisme membutuhkan pendekatan yang lebih khusus dan focus pada kebutuhan mereka. Dengan dukungan, pendekatan yang tepat dan efektif, mereka dapat mengembangkan keterampilan emosional yang penting untuk kehidupan sehari-hari mereka.

 Autisme merupakan gangguan perkembangan yang mempengaruhi kemampuan sosial, komunikasi, dan interaksi individu. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh individu dengan autisme yaitu mengatasi dan mengelola emosi mereka. Emosi yang sering terjadi dan sulit dikendalikan dapat menjadi hambatan dalam perkembangan autism. Menanggapi hal tersebut dibutuhkan pendekatan yang dapat membantu individu dengan autisme mengatasi emosi mereka dan berkembang dengan lebih baik. 

Beberapa strategi dan intervensi yang telah terbukti efektif dalam membantu individu dengan autisme mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi mereka dengan lebih baik yaitu terapi perilaku terapan. Terapi ini melibatkan pengaturan emosi, pengajaran keterampilan sosial, dan strategi pemecahan masalah kepada individu dengan autisme. 

Dengan bantuan terapis yang terlatih, maka individu dengan autisme dapat belajar mengenali emosi diri merekasendiri, mengidentifikasi pemicu emosi mereka , dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasi emosi yang sulit ditangani.


Selain itu, juga ada pendekatan lain yang dapat membantu yaitu melalui pendekatan sensori. Individu dengan autisme sering memiliki kepekaan sensori yang sangat berlebih dan tinggi terhadap rangsangan lingkungan. 

Dengan memahami dan menyediakan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan sensori mereka, individu dengan autisme dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional mereka sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan mereka.

Pentingnya dukungan keluarga dan pendidikan inklusif dalam membantu individu dengan autisme mengatasi emosi mereka. Dukungan emosional dan pemahaman dari keluarga, teman sebaya, dan pendidik dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi individu dengan autisme. 

Dengan adanya dukungan ini, individu dengan autisme dapat merasa lebih diterima dan termotivasi untuk mengembangkan keterampilan emosional mereka, sebab jika tidak ada dukungan dari keluarga, teman sebaya, pendidik maka mereka sulit mengendalikan perilaku-perilaku yang ada pada diri mereka, salah satunya mengendalikan emosi. 

Dengan adanya dukungan maka mereka dapat mengembangkan diri mereka, merasa nyaman dalam lingkungan tersebut dan tentu saja merasa diterima dalam lingkungan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun