Mohon tunggu...
Berliani November
Berliani November Mohon Tunggu... Mahasiswa : komunikasi

Tak sekadar menulis, tapi mencoba memahami dunia lewat kata.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Reksadana vs Saham: Mana yang Cocok untuk Pemula?

10 Oktober 2025   16:22 Diperbarui: 10 Oktober 2025   16:22 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman sekarang, anak muda makin melek finansial. Tapi saat mau mulai investasi, sering muncul pertanyaan klasik: "Mending reksadana atau saham, ya?"

Dua-duanya memang sama-sama menarik, tapi punya karakter yang berbeda. Kalau kamu tahu cara kerjanya, kamu bisa pilih mana yang paling cocok dengan gaya hidup dan tujuan finansialmu.

1. Reksadana: Aman dan Praktis

Reksadana cocok buat kamu yang baru belajar investasi atau nggak mau ribet.

Kenapa? Karena di reksadana, uang kamu dikelola oleh manajer investasi profesional. Mereka yang mengatur ke mana uang kamu akan ditempatkan --- bisa ke saham, obligasi, atau pasar uang.

Kelebihan reksadana:

  • Bisa mulai dari modal kecil (Rp10.000 aja sudah bisa)
  • Risiko lebih terkontrol
  • Nggak perlu pantau pasar tiap hari

Kekurangannya:

  • Keuntungannya nggak sebesar saham
  • Ada biaya pengelolaan

Reksadana cocok buat kamu yang ingin hasil stabil tapi tetap tumbuh perlahan.

2. Saham: Potensi Untung Besar, Tapi Risiko Juga Besar

Kalau kamu suka tantangan dan mau hands-on, saham bisa jadi pilihan.

Saham artinya kamu punya sebagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Nilainya naik-turun tergantung performa dan kondisi pasar.

Kelebihan saham:

  • Potensi keuntungan tinggi
  • Bisa pilih perusahaan sendiri
  • Ada dividen (pembagian laba

Kekurangannya:

  • Risiko tinggi, apalagi kalau belum paham analisis
  • Harus rajin pantau pasar

Saham cocok buat kamu yang punya waktu belajar dan mental siap menghadapi fluktuasi.

3. Pilih yang Sesuai Tujuanmu

Kalau kamu masih pemula dan mau bermain aman  reksadana bisa jadi langkah awal yang bijak.

Tapi kalau kamu sudah paham dasar analisis dan siap menanggung risiko saham bisa jadi sarana berkembang lebih cepat.

Intinya, bukan soal mana yang lebih bagus, tapi mana yang paling sesuai dengan dirimu dan tujuan keuanganmu.

4. Prinsip Utama: Jangan Investasi Karena Ikut Tren

Sebelum menaruh uang, pastikan kamu paham risikonya. Banyak anak muda tergoda tren, padahal belum tahu dasar investasinya.

Selalu ingat prinsip dari kampanye Pruteksi Diri dan Hati-hati Finansial:

"Investasi yang baik bukan yang paling cepat untung, tapi yang paling lama bertahan."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun