Mohon tunggu...
Berliani November
Berliani November Mohon Tunggu... Mahasiswa : komunikasi

Tak sekadar menulis, tapi mencoba memahami dunia lewat kata.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Awas! Perhiasan Murah Impor China Diduga Mengandung Logam Berbahaya Melebihi Batas Aman

13 Agustus 2025   14:49 Diperbarui: 13 Agustus 2025   14:49 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sesudah iritasi telinga terkait perhiasan/pembersih. Foto klinis dari jurnal RACGP Sumber: The Royal Australian College of General Practitioners

JAKARTA -Perhiasan murah seperti anting, kalung, atau gelang memang menggoda dengan desain cantik dan harga terjangkau. Namun, temuan terbaru dari China memunculkan kekhawatiran serius: banyak di antaranya justru berpotensi menjadi racun yang mengancam kesehatan tubuh.

Investigasi yang dilakukan media lokal di China mengungkap fakta mengejutkan. Dari delapan pasang anting yang diklaim terbuat dari perak 925 material yang biasanya dianggap berkualitas ternyata tak satupun benar-benar sesuai klaim. Alih-alih perak asli, sebagian besar menggunakan logam murah seperti tembaga campuran, bahkan ada yang diduga berasal dari bahan daur ulang.

Lebih mengkhawatirkan lagi, hasil uji laboratorium menemukan bahwa tiga pasang anting mengandung nikel dengan kadar melebihi batas aman, salah satunya mencapai 61 kali lipat. Satu pasang lainnya bahkan mengandung kadmium hingga 1.179 kali lipat dari ambang batas yang diperbolehkan.

Bahaya Kesehatan

Nikel dalam kadar tinggi dapat memicu reaksi alergi seperti gatal, kemerahan, atau peradangan pada kulit. Dalam jangka panjang, paparan nikel dan kadmium berlebihan berpotensi meningkatkan risiko kanker. Kadmium sendiri merupakan logam berat yang sangat beracun bagi ginjal, tulang, dan sistem pernapasan.

"Kalau setelah memakai anting atau aksesoris tertentu muncul gatal, jangan langsung menyalahkan kebersihan telinga. Bisa jadi itu reaksi alergi logam," ujar seorang pakar kesehatan kulit yang dikutip media Tiongkok.

Fenomena di Pasar Online

Produk perhiasan murah ini marak dijual di berbagai platform e-commerce, termasuk di Indonesia. Dengan klaim "perak 925" dan harga hanya ribuan rupiah, barang-barang tersebut kerap laris manis hingga ribuan bahkan ratusan ribu unit. Sayangnya, konsumen jarang mempertanyakan kandungan bahan yang sebenarnya.

Imbauan untuk Konsumen

Pakar menyarankan masyarakat lebih selektif dalam membeli aksesoris, terutama yang bersentuhan langsung dengan kulit. Membeli dari produsen terpercaya, meminta sertifikat keaslian bahan, dan menghindari barang yang terlalu murah untuk ukuran material mulia adalah langkah pencegahan yang disarankan.

Kecantikan memang penting, tetapi jangan sampai mengorbankan kesehatan demi aksesoris yang tak terjamin keamanannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun