Akhirnya saya mencoba menggunakan gagang sendok makan dalam posisi terbalik. Ukuran ujung gagang sendok sebesar ukuran lubang ketupat.
Dan ternyata cara ini berhasil, lebih mudah, lebih rapi, dan lebih cepat. Beras yang tumpah hanya sedikit.Â
Akhirnya dalam waktu satu jam, tuntas sudah semua kulit ketupat saya isi dengan beras. Mungkin terlalu lama bagi mereka yang sudah biasa. Tetapi lumayanlah untuk seorang pemula ya, hehe...
Sesuai dengan berbagai petunjuk yang saya baca, air untuk memasak harus direbus dulu hingga mendidih. Setelah mendidih, barulah ketupat dimasukkan. Dan semua bagian ketupat harus terendam air. Bila tidak, bagian yang tidak terendam tidak bisa mengeras alias lembek. Selain itu, ketupat yang dihasilkan akan terlihat kotor oleh sisa-sisa air rebusan.
Sebenarnya waktu merebus ketupat antara 3-6 jam. Tetapi karena takut gagal, saya ambil waktu paling lama.
Setelah enam jam, ketupat saya angkat dan tiriskan. Saya lihat air rebusannya cukup bersih. Hanya sedikit sisa-sisa beras yang sudah menjadi nasi.Â
Wow, ternyata hasilnya tidak mengecewakan. Meskipun sedikit lengket, tetapi ketupat keras, padat dan matang sempurna. Yeaay...
Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin.***