Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Punya Anak Usia Balita? Jangan Malas!

1 April 2021   17:22 Diperbarui: 1 April 2021   22:00 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemenuhan gizi pada anak (Sumber: Shutterstock via KOMPAS.COM)

Bersyukur sekali saya diberikan suami yang sangat pengertian. Berhubung jatah tidur saya berkurang dikarenakan harus bangun pagi lebih awal, tugas bangun tengah malam untuk membuatkan susu adalah tugas suami. Kebetulan sejak usia 6 bulan, akibat sesuatu hal, Si ganteng minum susu formula sebagai pengganti ASI.

Biasanya saya akan memasak untuk keperluan tiga kali makan. Begitu matang, akan langsung disisihkan untuk makan pagi, makan siang dan makan malam. 

Setelah saya berangkat kerja, anak saya akan disuapi pengasuh dengan makanan yang telah saya masak, sedangkan sisanya disimpan di kulkas. Siap dihangatkan di pemanas nasi ketika hendak diberikan kembali kepaada anak.

Apa saja menu yang saya siapkan buat Si Ganteng? Kadang kala saya memasak bubur dan kacang hijau secara bersamaan, lalu setelah matang saya blender bersama daging sapi/ayam dan kaldunya yang saya masak terpisah bersama irisan wortel dan buncis. Tidak ditambahkan garam atau penyedap apapun. Pada saat penyajian, saya tambahkan parutan keju sebagai pengganti penyedap. Bagaimana rasanya? Sangat enak.

Di lain waktu saya mengganti kacang hijau dengan kacang merah. Bahan sayuran pun saya ganti-ganti agar lebih bervariasi, seperti bayam, atau brokoli. Terkadang saya menggunakan kentang sebagai pengganti bubur beras. Untuk sumber protein, selain daging dan kacang-kacangan, saya variasikan dengan ikan, telur, tahu dan tempe. 

Di waktu tertentu saya juga membuatkan menu yang sedikit berbeda. Seperti campuran apel dan roti tawar. Jadi, apel yang telah dikupas dan dipotong-potong, direbus hingga lunak, lalu diblender bersama roti tawar tanpa kulit. Ternyata rasanya pun sangat enak.

Ide semua masakan tersebut tentunya tidak saya dapatkan begitu saja. Semuanya saya dapatkan dari buku resep.

Saya mulai berburu resep masakan untuk bayi dan balita. ketika Si Ganteng berusia 4 bulan. Karena internet kala itu belum semudah saat ini, saya berburu buku resep khusus bayi dan balita di Toko Buku Gramedia. Saat menginjak usia 6 bulan, dimana usia yang pas untuk memberikan makanan pendamping ASI, saya sudah siap dengan berbagai pengetahuan resep makanan balita.

Dari buku resep itu, ada yang saya ikuti petunjuk resepnya, ada pula yang saya modifikasi bahan-bahannya. Tapi intinya, buku resep itu sangat membantu.

Si Ganteng sendiri sedikit berbeda dari anak pada umumnya. Sampai umur dua tahun, dia tidak mau makan kalau makanannya tidak diblender halus. Sedikit saja kita suapi makanan yang agak kasar, akan dia keluarkana sendiri dari mulutnya  Dan biasanya anak saya akan langsung memasang wajah aneh seolah makananya sangat tidak enak. Lucu sekali. Bahkan nasi tim pun dia tolak. Alhasil, semua makanan harus diblender sampai benar-benar halus.

Tetapi ada baiknya juga. Dengan begitu, saya dengan mudah bisa memasukkan beraneka bahan pangan ke dalam makananya, baik sayuran maupun berbagai sumber protein. Bahkan beberapa jenis sayuran bisa saya blender sekaligus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun