Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Yuk Membuat Kue Lumpur dari Ubi Jalar dan Susu

27 Agustus 2020   22:37 Diperbarui: 28 Agustus 2020   19:30 3402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kue Lumpur (Sumber: dokumentasi pribadi)

Terinspirasi dari jajanan Betawi yang beberapa hari yang lalu sukses saya praktikkan, dan telah saya tayangkan dalam artikel Menyambut HUT ke-75 RI, Yuk Membuat Es Selendang Mayang, saya pun tertarik untuk mencoba mempraktikkan penganan tradisional lainnya.

Kali ini saya mencoba membuat satu jajanan tradisional yang sangat saya suka, yaitu Kue Lumpur.

Kala mampir ke kios jajanan kue subuh atau toko kue, penganan satu ini selalu membuat saya ngiler. Harganya bervariasi antara 2 ribu hingga 5 ribu rupiah per buah.

Rasanya yang manis, gurih, serta teksturnya yang halus dan lembut sesuai dengan cita rasa kesukaan saya.

Banyak ahli sejarah mengatakan kalau kue lumpur terinspirasi dari kue khas Portugis yang bernama pasteis de nata yang diperkenalkan oleh orang Portugis saat menjajah Indonesia. Kue aslinya biasa dibuat dari custard yang merupakan campuran susu dan kuning telur.

Untuk praktik kali ini, saya tidak menggunakan bahan yang persis sama seperti dicontohkan dalam berbagai resep yang saya baca. Saya nemodifikasi sedikit dengan memakai bahan-bahan yang lebih murah dan sehat.

Antara lain, saya menggantikan kentang dengan ubi jalar, atau yang sering disebut juga ketela rambat. Saya pilih yang berwarna putih, atau disebut ubi putih.

Karena termasuk jenis umbi-umbian sama seperti kentang, saya rasa ubi jalar bisa diaplikasikan dalam resep ini. 

Selain itu, untuk mengurangi kadar lemak berlebihan dalam jajanan ini, saya menggunakan susu sebagai pengganti santan.

Takaran gula pasir juga saya kurangi. Pertimbangannya karena ubi jalar sendiri sudah manis dengan gula alami yang terkandung di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun