Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Karena PJJ, Disiplin Boleh Luntur?

28 Juli 2020   14:32 Diperbarui: 30 Juli 2020   18:26 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tetap fokus belajar di rumah. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Mengutip dari buku Disiplin Pada Anak versi pdf yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2011, disiplin adalah proses bimbingan yang bertujuan menanamkan pola perilaku tertentu, kebiasaan-kebiasaan tertentu atau membentuk manusia dengan ciri-ciri tertentu. Terutama, yang meningkatkan kualitas mental dan moral.

Inti dari disiplin ialah membiasakan anak untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan aturan yang ada baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, atau lingkungan masyarakat. Penerapam disiplin yang paling baik adalah menggunakan pendekatan positif, seperti memberikan teladan, pengajaran, berkomunikasi, bimbingan, dorongan, hadiah dan pujian yang dilakukan orangtua kepada anaknya.

Tujuan awal dari disiplin adalah membuat anak terlatih dan terkontrol. Sampai dii titik tertentu, anak mampu mengendalikan dan mengarahkan dirinya sendiri dengan berpedoman pada norma-norma yang jelas, standar-standar dan aturan-aturan yang berlaku, tanpa pengaruh atau pun disuruh oleh orang lain. Untuk mencapainya, ayah dan bunda harus bersinambung mengajarkan kepada anak bentuk tingkah laku yang pantas dan tidak pantas.

Pada akhirnya, menerapkan disiplin pada anak bertujuan agar anak belajar sebagai mahluk sosial. Sekaligus, agar anak mencapai pertumbuhan serta perkembangan yang optimal. 

Manfaat Disiplin
Menanamkan sikap disiplin pada anak memberikan banyak manfaat, yang baik buat bekal anak untuk menggapai masa depannya.

Belajar konsisten
Sikap disiplin sangat berkaitan erat dengan konsistensi. Anak yang sudah belajar disiplin sejak dini, berarti ia sudah belajar apa itu sikap konsisten. Hal ini akan menuntun mereka untuk belajar mengambil suatu keputusan tanpa berubah-ubah dan teguh pada pendirian.

Mengajarkan keteraturan dan menghargai waktu
Dengan mengajarkan sikap disiplin pada anak, orang tua turut mengajarkan tentang efektivitas waktu dan menumbuhkan pengertian betapa berharganya waktu. Anak juga akan memiliki pola hidup yang teratur dan mampu mengelola waktu yang dimilikinya dengan baik.

Belajar jujur pada diri sendiri
Dengan menerapkan sikap disiplin, anak akan mengerti bahwa jujur pada diri sendiri itu sangat penting. Mereka juga akan belajar merasakan penyesalan jika berani membohongi diri sendiri saat melanggar sebuah aturan.

Menumbuhkan ketertiban
Disiplin identik dengan tidak melanggar aturan yang sudah disepakati bersama maupun disepakati oleh diri sendiri. Jika mampu belajar disiplin sejak dini, maka ketika dewasa seorang anak akan berperilaku lebih tertib. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang patuh pada peraturan, dan melakukannya tanpa merasa tertekan atau terbebani.

Belajar mempersiapkan diri dengan baik
Menerapkan sikap disiplin secara berkelanjutan tidak dapat dilakukan secara tiba-tiba. Untuk bisa disiplin, seorang anak pasti membutuhkan persiapan meskipun hanya hal sederhana. 

Salah satu cara yang bisa mereka lakukan agar terus disiplin adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Dengan demikian, anak akan belajar memperhatikan segala sesuatu secara detail.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun