Sebagai contoh, sebuah perusahaan telekomunikasi selalu mempublikasikan murahnya tarif, bagusnya kualitas jaringan, dan pengembangan layanan-layanan baru mereka. Sasarannya bukan saja non pelanggan agar mereka tertarik untuk berlangganan tetapi informasi itu juga ditujukan kepada pelanggan setia agar mereka mengetahui perkembangan perusahaan tersebut dan menggunakan layanan-layanan terbaru.Â
Informasi seperti itu akan memberikan kepuasan kepada pelanggan lama, menambah keyakinan dan akhirnya meningkatkan loyalitas mereka terhadap produk dan perusahaan tersebut. Selain berguna untuk menjaga keberadaan pelanggan lama, kepuasan mereka pada suatu waktu akan menjadi promosi gratis kepada kerabat mereka lain yang belum menjadi pelanggan.
Secara luas pemasaran dapat diartikan sebagai proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh individual maupun kelompok dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui suatu proses penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain.Â
Dapat diartikan bahwa pemasaran adalah upaya untuk menukar suatu produk yang dimiliki satu pihak dengan nilai yang dipunyai pihak lain, dimana seharusnya kedua pihak mencapai kepuasan.
Dalam konteks daerah, menurut Hermawan Kartajaya dan Yuswohady (2005) pemasaran daerah berarti mendesain suatu daerah agar mampu memenuhi dan memuaskan keinginan dan ekspektasi pelanggan.
Menurut Kartajaya pelanggan daerah itu terdiri dari dua golongan yakni pelanggan primer dan sekunder. Pelanggan primer adalah resident (penduduk), trader (pedagang), tourist (wisatawan), dan investor (penanam modal). Kemudian pelanggan sekunder terdiri dari talent (sumber daya manusia berkualitas), developer (pengembang), dan organizer (penyelenggara).
Keberadaan ketujuh elemen ini (RTTI-TDO) sangat dipengaruhi oleh kondisi daerah itu sendiri. Semakin baik kondisi di daerah tersebut maka semakin bertumbuh-kembanglah para pelanggan ini yang akhirnya memberikan sumbangan besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah. Demikian pula sebaliknya.
Oleh karena itu pemerintah daerah perlu melakukan upaya-upaya untuk menawarkan daya tarik dan kenyamanan kepada para pelanggan ini, baik pelanggan lama maupun pelanggan baru.
Strategi pemasaran
Untuk menerapkan pemasaran yang efektif, para pakar pemasaran menganjurkan untuk menggunakan strategi marketing mix. Menurut Kotler (2012) marketing mix adalah kombinasi variabel-variabel pemasaran yang dikendalikan dan digunakan organisasi untuk mencapai tingkat penjualan yang ditargetkan.
Marketing mix itu terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Perlu diingat bahwa promosi hanyalah satu bagian dari kegiatan pemasaran. Fenomena yang terjadi di lapangan adalah bahwa pemasaran diidentikkan dengan promosi, dan promosi diterjemahkan dengan pameran. Sebuah pemahaman yang sempit dan bahkan cenderung menyimpang.