Mohon tunggu...
Rohmah Ageng Mursita
Rohmah Ageng Mursita Mohon Tunggu... Guru - Hallo perkenalkan nama saya rohmah ageng mursita

Menulislah seakan kau akan mampu hidup selamanya :)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menjaga Eksistensi Desa Wisata untuk Mensupport Investasi Ekonomi Lokal dan Nasional

12 November 2022   23:53 Diperbarui: 12 November 2022   23:54 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi pengembangan desa melalui pembinaan masyarakat juga dapat dilaksanakan supaya satu orang dengan yang lain memiliki pemikiran yang sama. Walau pada proses awal melalui tahap brainstorming yang memungkinkan masing-masing orang memiliki wacana. Ketika seluruh elemen masyarakat sudah sepaham maka mulai membuat rantai pasokan kebutuhan untuk desa. Hal ini bisa dikelola swadaya atau melalui koperasi. Misalnya, penjual kuliner membutuhkan beras, maka harus ada petani padi. Petani padi membutuhkan lahan, maka harus ada tanah desa yang siap menanam padi juga koperasi yang menjual bibit padi. Begitu pula dengan aspek lain seperti cenderamata, atraksi wisata, dan sebagainya (Syah, 2014). 

Secara ekonomi uang yang masuk dari wisatawan kemudian dikelola masyarakat dan tidak keluar, maka semakin menumpuk di dalam dan membuahkan hasil yang maksimal. Hal ini sesuai 11 asas yang diamanatkan UU No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Yaitu, manfaat, kekeluargaan, adil dan merata, keseimbangan kemandirian, kelestarian, partisipatif, berkelanjutan, demokratis, kesetaraan, dan kesatuan. Bagaimanapun terobosan-terobosan di masa depan tetap terus digali oleh desa wisata. Jangan sampai, wisatawan jenuh dengan model-model pariwisata yang ada di desa. Butuh inovasi yang tinggi untuk mengelola pembangunan dan pengembangan desa wisata sesuai kemampuan yang dimiliki oleh desa tersebut. Apalagi saat ini, desa-desa mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah pusat. Berbagai program pembangunan desa sudah digalakkan, salah satunya melalui Alokasi Dana Desa. Awal kemunculan wacana tersebut adalah supaya membantu mempercepat dan memuluskan pembangunan di desa-desa. Butuh pengetahuan mendalam guna mengembangkan potensi yang dimiliki desa. Karena, pada dasarnya pembangunan desa bukan sekedar pembangunan fisik.

Bersasarkan kondisi potensi yang ada di Indonesia, banyak hal yang perlu dilakukan untuk menjadikan desa wisata agar dapat berkembang menjadi investasi masa depan bagi masyarakat lokal dan Indonesia, antara lain: 

1. Pemerintah daerah dan pemerintah desa selaku stakeholder harus memberikan ruang gerak yang bebas kepada masyarakat untuk berkreativitas dalam usaha membangun desa wisata. 

2. Dukungan yang diberikan kepada masyarakat di desa wisata perlu berkesinambungan dan terus menerus namun tetap melakukan tahap monitoring dan evaluasi sehingga tidak berjalan stagnan. 

3. Masyarakat dituntut lebih proaktif dalam rangka mengapresiasikan diri agar keluar dari kemiskinan dan pengangguran melalui kerja nyata di lingkungan sendiri.

4. Para pemuda di desa diberikan pelatihan untuk mengembangkan desa wisatanya secara kreatif agar dapat berkembang tanpa harus transmigrasi. 

5. Pengembangan desa wisata berupa konsep yang inklusif agar para penyandang disabilitas dapat mengakses desa wisata tersebut. 

6. Pengembangkan penginapan berbasis desa di masyarakat lokal yang perlu dikelola dengan baik dengan sajian makanan yang perlu dieksplore tanpa mengurangi budaya yang ada di masyarakat setempat. 

7. Perlu adanya packaging penjualan paket desa wisata yang bekerja sama dengan biro perjalanan travel ataupun tour bis agar dapat diakses dengan mudah.

8. Bekerja sama dengan situs traveloka atau situ jalan - jalan agar menjadi salah satu destinasi yang dapat diakses dengan mudah oleh para wisatawan yang perlu berkunjung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun