Pisang ambon lokal: 1 buah sedang (≈100 gram buah)Â
Susu UHT/olahan kedelai: 1 kotak 125 ml (sumber kalsium/protein nabati)Â
Menu ini memenuhi prinsip Isi Piringku: ada karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, buah, dan kalsium.
Inspirasi untuk Daerah Lain
Kekuatan paket MBG ala Bone bukan semata pada kandungan gizinya, tetapi pada kemampuannya beradaptasi dan direplikasi di daerah lain.
Buras dapat diganti dengan lontong di Jawa, papeda di Maluku, atau jagung titi di NTT.
Nasu likku bisa dimodifikasi menjadi ayam rica-rica di Manado, gulai ikan di Sumatera, atau pepes ikan di Jawa Barat.
Sayur dan buah menyesuaikan hasil tani setempat, sehingga rantai distribusi lebih singkat dan biaya lebih efisien.
Susu/olahan kedelai bisa diganti dengan produk lokal yang setara kalsiumnya.
Dengan model ini, MBG tidak hanya sekadar program nasional yang seragam, tetapi benar-benar menjadi wajah kedaerahan yang beragam.
Manfaat Sosial-Ekonomi