Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Magic Luka Modric di AC Milan: Juara Sejati yang Menolak Tua

20 September 2025   10:00 Diperbarui: 19 September 2025   15:48 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Selebrasi Luka Modric Ketika Mencetak Gol melawan Bologna (Foto:www.goal.com)

Modric bukanlah nama sembarangan. Selama 13 tahun bersama Real Madrid, ia meraih 28 trofi bergengsi, termasuk enam gelar Liga Champions dan empat gelar La Liga. Pada 2018, ia bahkan meraih Ballon d’Or, mengakhiri dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Warisan mentalitas juara itu kini dibawa ke Milan. Di ruang ganti, kehadirannya lebih dari sekadar pemain baru: ia adalah mentor bagi generasi muda. Milan, yang tengah membangun skuad kompetitif dengan kombinasi talenta belia dan pemain matang, jelas membutuhkan figur seperti Modric.

Menolak Tua, Menjadi Teladan

Dalam sepak bola modern, usia 40 tahun biasanya identik dengan masa pensiun. Namun, Modric menolak tunduk pada stereotip itu. Sama seperti Zlatan Ibrahimovic yang sempat menginspirasi Milan di usia senja, Modric kini menunjukkan bahwa umur hanyalah angka jika diimbangi dengan disiplin, kerja keras, dan kecerdasan bermain.

Ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi pemain muda Milan: bahwa keberhasilan bukan hanya tentang bakat, melainkan juga tentang kerendahan hati dan kesediaan bekerja keras untuk tim.

Harapan Baru untuk Rossoneri

Gol debut Modric melawan Bologna disambut bukan hanya sebagai kemenangan tiga poin, tetapi juga simbol kebangkitan. Publik San Siro menyadari bahwa Milan kini memiliki seorang maestro yang bisa menjadi jembatan antara masa lalu yang penuh kejayaan dengan masa depan yang penuh harapan.

Dengan kombinasi pengalaman Modric dan potensi generasi muda, Milan berpeluang lebih percaya diri menghadapi kompetisi Serie A maupun Liga Champions musim ini.

Luka Modric di AC Milan adalah kisah tentang keberanian melawan waktu. Ia datang bukan untuk sekadar mengisi daftar nama besar, melainkan untuk memberi makna baru pada kata “juara.” Dengan debut gemilangnya, Modric menegaskan bahwa legenda sejati tidak pernah benar-benar menua. Mereka hanya menemukan panggung baru untuk terus bersinar.

Magic Modric di San Siro baru saja dimulai. Dunia sepak bola kini menanti babak-babak berikutnya dari maestro Kroasia yang menolak menyerah pada usia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun