Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Rahasia Mengelola Passive Income: Bukan Sekedar Duduk Manis Dapat Uang

30 Juni 2025   21:30 Diperbarui: 30 Juni 2025   21:30 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang bermimpi bisa hidup santai sambil uang terus mengalir ke rekening. Konsep ini biasa dikenal sebagai passive income, atau penghasilan pasif. Namun, realita tak seindah promosi di seminar motivasi atau kanal YouTube bertema kebebasan finansial.

Faktanya, menghasilkan passive income membutuhkan usaha yang tak sedikit—terutama di awal. Dan lebih dari itu, mengelolanya pun butuh strategi dan konsistensi. Dalam dunia nyata, passive income bukan jalan pintas menuju kaya, melainkan jalan panjang menuju hidup yang lebih stabil dan bebas secara finansial.

Passive Income: Antara Cita dan Cita-Cita

Dari saham dividen hingga properti sewaan, dari royalti digital hingga waralaba, jenis passive income memang sangat beragam. Tapi satu kesamaan yang tak bisa diabaikan adalah: semuanya butuh fondasi yang kuat di awal.

Properti harus dibeli dan dirawat, saham butuh riset dan pemahaman risiko, konten digital menuntut kreativitas dan promosi. Jadi, sebelum menikmati hasilnya, seseorang harus berinvestasi tenaga, waktu, dan tentu saja modal.

Artinya, penghasilan pasif tetap butuh kerja aktif, terutama di tahap persiapan.

Bukan Cuma Punya, Tapi Harus Dikelola

Kesalahan umum banyak orang adalah mengira setelah punya aset produktif, semuanya bisa dibiarkan berjalan sendiri. Padahal, aset yang ditinggal tanpa perawatan justru bisa jadi beban.

  • Rumah kontrakan bisa kosong jika tidak dipasarkan dengan baik.

  • Saham bisa rugi jika tidak disesuaikan dengan kondisi ekonomi.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun