Mohon tunggu...
Benny Eko Supriyanto
Benny Eko Supriyanto Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hobby: Menulis, Traveller, Data Analitics, Perencana Keuangan, Konsultasi Tentang Keuangan Negara, dan Quality Time With Family

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Selamat Tinggal Kartu SIM Fisik, Era eSIM Resmi Dimulai di Indonesia

21 April 2025   08:30 Diperbarui: 23 April 2025   21:26 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi eSIM di HP. eSIM adalah teknologi SIM yang tertanam langsung di motherboard HP.(iStockphoto/Prykhodov via kompas.com)

Indonesia secara resmi mulai melangkah ke era digital baru dalam teknologi komunikasi. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) baru saja menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) terkait peralihan dari kartu SIM fisik ke SIM elektronik atau eSIM. 

Aturan ini disosialisasikan ke publik mulai Jumat, 11 April 2025, dan menjadi tonggak penting dalam transformasi digital nasional.

Apa Itu eSIM dan Kenapa Penting?

eSIM atau embedded SIM adalah bentuk baru dari kartu SIM yang tertanam langsung dalam perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, atau smartwatch. Tidak seperti SIM fisik yang bisa dilepas dan dipasang, eSIM bisa diatur langsung dari perangkat, tanpa memerlukan benda fisik.

Menurut Menkomdigi Meutya Hafid, pengalihan ke eSIM merupakan sebuah keniscayaan. Dunia teknologi terus berkembang, dan Indonesia harus ikut beradaptasi.

"Kita tahu bahwa ini sebuah keniscayaan, SIM fisik akan migrasi ke eSIM. Dan di Indonesia ini belum ada payung hukumnya, sehingga kita keluarkan payung hukumnya," ujar Meutya saat sosialisasi di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Tujuan Utama: Keamanan Data dan Penanggulangan Kejahatan Siber

Permen Nomor 7 Tahun 2025 ini tak hanya fokus pada efisiensi teknologi, tetapi juga pada penguatan keamanan digital. Dengan teknologi eSIM yang terhubung langsung ke Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan data biometrik, pemerintah berharap bisa menekan praktik penyalahgunaan identitas.

Salah satu isu terbesar yang sering terjadi adalah pencatutan NIK untuk membuat nomor telepon bodong yang digunakan dalam aksi penipuan atau kejahatan siber. Melalui eSIM, validasi identitas menjadi lebih kuat dan pemalsuan data menjadi jauh lebih sulit.

Manfaat Lain eSIM: Praktis, Aman, dan Ramah Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun