Meski potensinya besar, penggunaan AI generatif dalam pendidikan juga menghadirkan tantangan. Isu seperti ketergantungan terhadap teknologi, validitas informasi yang diberikan oleh AI, serta privasi data siswa menjadi perhatian utama. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa AI digunakan sebagai alat pendukung, bukan pengganti peran manusia dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, regulasi dan kerangka etika yang jelas sangat diperlukan untuk mengoptimalkan manfaat teknologi ini.
ChatGPT dan AI generatif memiliki potensi besar untuk mentransformasi sektor pendidikan. Dari meningkatkan aksesibilitas hingga mendukung pembelajaran yang dipersonalisasi, teknologi ini dapat menjadi alat yang kuat untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan efektif. Namun, keberhasilan penerapan AI dalam pendidikan bergantung pada kolaborasi antara pengembang teknologi, pendidik, dan pembuat kebijakan untuk mengatasi tantangan yang ada. Dengan pendekatan yang tepat, revolusi pendidikan berbasis AI bukan hanya visi masa depan, tetapi realitas yang sedang kita bangun bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
