Mohon tunggu...
Benediktus Juliyan
Benediktus Juliyan Mohon Tunggu... Mahasiswa D3

Hanya mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

New World

AI, Blockchain, dan Metaverse: Menyongsong Masa Depan Bisnis Digital di Era Globalisasi Pendahuluan

29 September 2025   13:00 Diperbarui: 29 September 2025   12:46 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kekuatan sesungguhnya dari ketiga teknologi ini terletak pada sinerginya. AI dapat menganalisis perilaku pengguna di metaverse untuk menghadirkan pengalaman yang lebih relevan dan personal. Pada saat yang sama, blockchain berfungsi sebagai fondasi keamanan dan kepemilikan bagi transaksi aset digital di dalam metaverse. Kombinasi ini menciptakan ekosistem bisnis digital yang efisien, terpercaya, dan mendalam.

Meski begitu, adopsi teknologi ini di panggung global tidak lepas dari hambatan. Salah satunya adalah keragaman regulasi di berbagai negara, khususnya terkait privasi data dan keamanan siber (Rizwan et al., 2020). Selain itu, kesenjangan digital dapat memperlebar jurang antara negara maju dan berkembang dalam hal pemanfaatan teknologi baru, sehingga berpotensi menambah ketidaksetaraan ekonomi global. Persaingan internasional yang semakin ketat juga menuntut perusahaan untuk terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan serta menyiapkan tenaga kerja dengan keterampilan yang sesuai untuk mengoperasikan teknologi canggih tersebut.

Kesimpulan

Di era globalisasi, keberhasilan bisnis digital tidak lagi sekadar soal kehadiran daring, tetapi tentang kemampuan berinovasi dan memanfaatkan teknologi mutakhir. AI, blockchain, dan metaverse merupakan tiga pilar yang akan mendefinisikan ulang wajah bisnis masa depan. AI menghadirkan efisiensi dan personalisasi yang belum tertandingi, blockchain membangun fondasi kepercayaan serta keamanan, sedangkan metaverse membuka ruang baru untuk interaksi dan monetisasi yang imersif. Kolaborasi ketiganya akan menghasilkan model bisnis yang lebih dinamis, transparan, dan terkoneksi secara global.

Walaupun tantangan regulasi, etika, dan kesenjangan akses masih harus diatasi, potensi transformasi dari ketiga teknologi ini tidak bisa diabaikan. Perusahaan yang ingin bertahan sekaligus berkembang di pasar global harus proaktif memahami dan mengimplementasikan ketiga teknologi tersebut. Masa depan bisnis digital dalam era globalisasi akan sangat ditentukan oleh sejauh mana AI, blockchain, dan metaverse dapat diintegrasikan untuk menciptakan nilai serta memperkuat hubungan dengan pelanggan di seluruh dunia (Shapira et al., 2022).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun