Mohon tunggu...
B.Rasjid
B.Rasjid Mohon Tunggu... -

Anggauta Masyarakat yang Realistis dan Optimis , dan pemerhati masalah Politik, Sosial dan Agama. Pendidikan Teknik Elektro dan S2 bidang Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi Wanita yang Diridhoi Allah

16 November 2017   20:07 Diperbarui: 16 November 2017   20:16 3285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hanadababygurlzstory.blogspot.com

Walaa tatamannaw maa fadhdhala allaahu bihi ba'dhakum 'alaa ba'dhin lilrrijaali nashiibun mimmaa iktasabuu walilnnisaa-i nashiibun mimmaa iktasabna wais-aluu allaaha min fadhlihi inna allaaha kaana bikulli syay-in 'aliimaan.

Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Rasulullah SAW mengajarkan kepada para sahabat apabila menyerahkan anak perempuannya kepada suaminya setelah pernikahan untuk selalu taat kepada suaminya yaitu :

  • Melayani suami, menjaga haknya, dan mendidik anak-anak bersama.
  • Tidak dibenarkan seorang istri menerima tamu yang tidak disenangi suaminya.
  • Tidak dibenarkan seorang istri melawan suaminya, baik dengan kata-kata kasar apalagi dengan sikap sombong.
  • Tidak dibenarkan membanggakan sesuatu tentang diri dan keluarganya dihadapan suami, baik kekayaan, keturunan maupun kecantikannya.
  • Tidak dibenarkan menilai dan memandang rendah suaminya.
  • Tidak dibenarkan menuduh kesalahan atau mendakwa suaminya, tanpa bukti-bukti dan saksi-saksi.
  • Tidak dibenarkan menjelek-jelekkan keluarga suami.
  • Tidak dibenarkan menunjukkan pertentangan di hadapan anak-anak.
  • Apabila melepas suami pergi bekerja, lepaslah suami dengan sikap kasih, dan apabila menerima suami pulang bekerja, sambutlah kedatangannya    dengan muka manis/tersenyum, pakaian bersih dan berhias.
  • Setiap wanita (istri) harus dapat mempersiapkan keperluan makan, minum, dan pakaian suaminya.
  • Seorang istri harus pandai mengatur dan mengerjakan tugas-tugas rumah tangganya.

Allah juga mempertegas bagaimana seorang wanita harus bersikap untuk mendapatkan keridhoan Nya sebagaimana firmannya dalam surah Surah Al Ahzab  ayat 29 (QS 33:29)

Wa-in kuntunna turidna allaaha warasuulahu waalddaara al-aakhirata fa-inna allaaha a'adda lilmuhsinaati minkunna ajran 'azhiimaan

Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar.

Janji Allah sebagaimana firmannya dalam surah Al Ahzab  ayat 31 (QS 33:31) adalah :

Waman yaqnut minkunna lillaahi warasuulihi wata'mal shaalihan nu/tihaa ajrahaa marratayni wa-a'tadnaa lahaa rizqan kariimaan

Dan barang siapa diantara kamu sekalian (isteri-isteri nabi) tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh, niscaya Kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan Kami sediakan baginya rezeki yang mulia.

Kalimat istri-istri nabi bukan berarti hanya berlaku bagi istri -- istri nabi, tetapi berlaku bagi semua wanita dimuka bumi karena  Al-Qur'an merupakan mu'jizat yang bersifat kekal tidak pernah punah, yang mencakup semua urusan manusia dunia dan akhirat.

Namun Allah juga mempertegas ancamannya hal yang tidak diridhoi sebagaimana firmannya juga dalam Surah Al Ahzab  ayat 30 (QS 33:30)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun