Mohon tunggu...
Benito Sinaga
Benito Sinaga Mohon Tunggu... Petani, pemburu, dan peramu

Marhaenism - IKA GMNI. Memento politicam etiam artem complexam aequilibrii inter ideales et studia esse. Abangan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Raven Putih di Ambang Perang (Bab I, Bagian V)

20 Juni 2025   15:05 Diperbarui: 21 Juni 2025   23:14 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lena," gumamnya, seperti menyapa seseorang dari masa lalu,

"apakah kamu masih mempercayai simetri? Karena aku baru saja membengkokkannya."

**********

Di salah satu gang belakang Beyoglu, tempat cahaya lampu jalan hanya menyentuh sebagian tembok, Lena bersandar sejenak di dinding batu tua. Bau garam dari Bosphorus masih mengambang di udara, bercampur aroma aspal hangat dan asap kebab dari kejauhan.

Langkah kaki para pejalan terdengar mengambang, dan musik lawas Turki terdengar samar dari sebuah kafe di tikungan. Lampu trem menyapu bayangan, menciptakan siluet-siluet yang mengalir seperti mimpi yang tak selesai.

Lena menggenggam lututnya. Napasnya dalam, tetapi terasa tertahan.

"Ini bukan hanya tentang menghentikan Elias," katanya pada Ethan tanpa menatapnya.

Ethan, yang berdiri tak jauh darinya, menyalakan rokok. Api menyala sebentar, memantulkan garis lelah di wajahnya. Ia menghembuskan asap pelan.

"Tapi?" tanyanya.

Lena memejamkan mata sejenak, lalu membukanya kembali ke langit malam Istanbul yang ditaburi lampu. Di situ, bintang tak terlihat, hanya gemerlap kaca dan cahaya palsu.

"Tapi tentang memahami," ucapnya pelan. "Mengapa dunia mulai percaya bahwa ancaman adalah satu-satunya bahasa yang didengar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun