Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bintang Jatuh

22 Oktober 2021   17:15 Diperbarui: 22 Oktober 2021   19:59 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam penglihatanku saat melaju ada sebuah jalan yang menyimpang yang tidak pernah kulihat sebelumnya, tampak sejuk dan indah. Entah mengaba tiba-tiba motor kubelokkan mengikuti jalan itu hanya sekadar ingin tahu, lalu gelap.

"Asfa, ibu sangat bersyukur kamu selamat." Beribu kecemasan kutangkap di wajahnya, kasihan ibu bila terjadi cedera yang serius pada diriku. Aku mengangguk dan kami saling menggenggam untuk  menguatkan.

***

Bahu kiri masih terasa ngilu, mungkin benturan keras yang kualami tempo hari membuat gerakku sedikit lamban dalam bekerja. Butuh waktu untuk benar-benar sembuh total.

"Asfa, kamu ternyata punya nyawa ganda ya, wah keren."

"Mau pinjam Van? Biar kalau kamu lagi ikut balap sepeda jadi aman, hehehe."

Deesh! 

"Aow! Edan kamu, sakit tahu! Malah ditonjok."

"Hahaha mana ada ceritanya wonder women sakit, gombal."

"Awas kamu, kubalas suatu saat."

"Oke, aku tunggu balasanmu!"  Ivan berteriak sambil ngeloyor pergi ke ruangannya, sampai semua mata memandang ke arahku, aku cuma bisa cengar cengir saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun