Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selagi Aku Takbisa Bersamamu

9 Maret 2020   16:45 Diperbarui: 9 Maret 2020   16:45 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bu, bagaimana kabar ibu?
Beberapa minggu ini aku tak bisa pulang untuk menjengukmu,  kukira ibu pasti paham bagaimana aku, dengan setumpuk pekerjaan rumahku. Hujan yang deras di sore hari juga membuatku belum bisa datang ke rumah ibu. 

Aku tahu hujan begini sungguh tidak hanya membuat semua basah dan dingin,  tapi juga bisa membuat hati beku bila tak ada yang menemani, semoga ibu tak merasa sendiri. 

Bu, aku akan sering-sering menelpon, tertinggal kabar tentang ibu adalah hal terburuk bagiku. Aku masih tenang karena masih ada kakak-kakak di kanan kiri rumah ibu yang siap menengok sepanjang waktu. Tidak sepertiku di sini tak bisa memandang aktivitas ibu. 

Bu, hari ini aku tak menelpon, semoga surat ini bisa mewakili suaraku.
Sedang apa ibu hari ini?
Pasti seperti biasa mencari kesibukan dengan mencuci lalu memasak ala kadarnya. Atau menyapu pekarangan agar badan tak kaku bila hanya diam. 

Kesibukan juga akan membuat ibu sejenak melupakan segala masalah. Masih kuingat ketika masih kecil,  ibu memasak sayur sepanci,  kami semua begitu lahap makan, senang dengan masakan ibu yang begitu lezat. Tapi sekarang apakah ada yang menemani ibu makan? 

Bu,  selagi aku tak bisa bersamamu, jagalah kesehatan ibu. 

Saat ini hujan akan datang sepanjang hari, buatlah teh hangat yang diberi sedikit jahe untuk menghangatkan tubuhmu. Aku yakin pasti sepi ya, di rumah sendiri, hujan telah mengurung kakak-kakak dan anaknya di rumah masing-masing. 

Dengarkan musik atau acara pengajian dari radio sebagai teman dikala sunyi, pakailah kaos kaki dan baju hangat, cuaca sangat basah dan dingin. Tak perlu keluar rumah bila hujan masih menderas. 

Semoga esok cuaca cerah,  ibu bisa jalan-jalan menikmati mentari sambil berbelanja bumbu-bumbu di pasar. Tak perlu melakukan pekerjaan rumah yang berat-berat,  itu akan membuat sakit punggung kambuh lagi.

Aku hanya ingin melihat ibu di senja ini tetap sehat dan bahagia. Maafkan bila aku tak bisa sering datang dan menemani.

Semoga aku bisa pulang akhir pekan ini, kita akan bercerita-cerita tentang rumput yang mulai tinggi di pekarangan, juga daun-daun kering yang berjatuhan. Aku akan membawakan oleh-oleh kesukaan ibu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun