Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tukang Parkir

7 Juli 2019   10:04 Diperbarui: 7 Juli 2019   10:06 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pinterest/miroslava illova

Tukang Parkir

kita tukang parkir
hanya menerima titipan, menjaga dan mengawasi, bisa jadi merawat
tidak berhak memiliki

pemilik akan bahagia ketika titipan terawat dan terjaga dengan baik
dan akan murka bila rusak berserak

berapapun harta kita, megahnya rumah kita
semua hanya titipan
karena kita tukang parkir semata

sedikit atau banyak yang kita jaga, tetap tanggung jawabnya sama
buat pemilik senang dengan kerja kita

seperti cerita para pemuka agama, tentang hidup dan kehidupa
tentang apa yang dipunyai
tentang bagaimana berjalan di atas bumi
tentang kami, kalian juga mereka

jangan hitung lagi benda-benda yang dipunya, bila tak ada manfaat bagi sekitarnya
jangan bercerita tentang fakir miskin juga jerih payah mereka mengais rizki, bila tangan tak jua terulur, semata mencari keuntungam diri, ingin berita menjadi yang utama dan viral

apa tujuan hidup dan dihidupkan bagaimana bila berpunya, berbagilah.
Kita hanya tukang parkir semata

salamparkir, 07072019
swarnahati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun