Mohon tunggu...
Benidiktus Himang
Benidiktus Himang Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Informatika, di salah satu kota di Indonesia. I like E-sports Games, Mobile legends etc, https://www.s.id/himang

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Maggot BSF, Aksi Nyata Tanggung Jawab pada Pengelolaan Sampah Domestik

5 Februari 2024   09:00 Diperbarui: 5 Februari 2024   09:10 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lalat (Sumber: greeners co )

Maggot BSF, Aksi Nyata Tanggung Jawab Pada Pengelolaan Sampah Domestik

Persoalan sampah memang tidak ada habisnya. Seseorang mampu menghasilkan 400 gram sampah per hari, sebulan 12 kg dan setahun 144 kg. Itu hanya satu orang, Indonesia memiliki lebih dari 280 juta penduduk, akan ada 112 juta kg sampah/hari. 

Kalkulasi ini masih berupa sampah domestik, belum menghitung sampai industri dan sektor lainnya. Jika mungkin terlalu berat bagi diri sendiri untuk ikut membersihkan sampah di Pantai seperti PANDAWARA, mengapa tidak kita mulai dari diri sendiri? Lantas Bagaimana Caranya?

Secara sederhana, pemanfaatan sampah anorganik seperti botol plastik, kaleng minuman, kertas dan sampah lainnya dapat dijual ke pengepul sampah/pemulung. 

Lantas bagaimana sampah organiknya? Kita juga belum memiliki Lembaga pengelolaan sampah seperti di Negara Denmark yang dapat mengelola sampah secara keseluruhan atau sistem pengelolaan di Jepang yang sangat teliti. Tapi jangan khawatir, teknologi terbaru selalu ditemukan untuk memecahkan masalah manusia.

BLACK SOLDIER FLIES (BSF) (Hermetia illucens)

Namanya memang terdengar asing, biasa dipanggil sebagai "Maggot". Maggot adalah sebutan untuk lalat ini di fase larvanya. Lalat ini dari Ordo Diptera, Family Stratimydae yang diketahui mampu menjadi agen biokonversi sampah organik. 


Biokonversi adalah proses transformasi, perombakan dan penghancuran nutrisi yang ada dalam limbah organik menjadi protein baru dengan melibatkan larva serangga. Maggot akan mengubah sampah menjadi protein yang bisa dia gunakan untuk meneruskan hidup dan sampah organik kita akan hilang tanpa ada sisa atau menimbulkan sampah baru.

BSF akan menghabiskan waktu 25-35 hari selama masa hidupnya menjadi maggot padahal BSF dari telur hingga dewasa hanya selama kurang lebih 50 hari. 

Artinya hampir seluruh hidupnya akan terdedikasi menjadi agen biokonversi. Dalam waktu 24 jam 10.000 ekor maggot BSF dapat mengurai 5 kg sampah organik dan dapat makan sampah organik 2-5 kali berat badannya dalam sehari. Kemudian bagaimana individu dapat berkontribusi dalam biokonversi ini?

BUDIDAYA MAGGOT SKALA RUMAH TANGGA

Kita dapat DIY tempat budidaya maggot kita sendiri dengan bahan yang sederhana. Hanya perlu Ember dengan penutup, pipa paralon, lem, keran, saringan dan ember kecil sebagai tempat penampungan apabila ada maggot yang keluar melalui pipa. 

Pipa juga digunakan sebagai sirkulasi udara di dalam ember biokonversi. Setelah itu kita tinggal membeli telur maggot melalui e-commerce atau pembudidaya maggot terdekat dan biokonversi skala rumah tangga sudah dapat dilakukan.

Membuat bak (Sumber: instructables com)
Membuat bak (Sumber: instructables com)

Berikut adalah DIY membuat bak untuk bikonversi maggot:

Bahan :

  • Ember dengan penutup
  • 2 Selang 1 inch sepanjang 1/2 meter
  • Pipa paralon 1 inch sepanjang 15 cm
  • Saringan
  • Keran
  • Lem
  • Ember kecil dengan pegangan
  • Kabel ties
  • Sabungan Pipa T
  • Pipa lengkung

Alat

  • Bor/alat untuk melubangi lainnya
  • Pisau cutter

Cara membuat :

  • Buat satu lubang di dinding ember dengan diameter sama dengan ukuran pipa paralon dengan jarak 5 cm dari bagian tutup serta buat lubang lagi pada bagian dasar menggunakan bor tau alat lainnya,
  • Pada lubang bagian dasar pasang keran dan eratkan dengan lem/bahan perekat pipa,
  • Belah separuh selang hingga ada bagian selang yang terbuka dan tertutup, pastikan selang dapat menyentuh dasar ember,
  • Masukkan pipa paralon ke dalam lubang di dinding ember, beri sambungan pipa T pada bagian selang di dalam ember dan pipa lengkung pada bagian luar ember,
  • Sambungkan selang ke sambungan T pipa paralon, Eratkan bagian sambungan dengan kabel ties,
  • Pada bagian dasar beri saringan yang sesuai dengan lebar ember, saring bertujuan untuk memisahkan cairan yang mungkin akan timbul melalui keran,
  • Pada bagian pipa lengkung yang diluar ember, beri gantungan ember kecil untuk sirkulasi maggot,
  • Bak maggot siap digunakan, beri makan maggot secara rutin dengan sampah organik.

Dalam bak (Sumber: instructables com)
Dalam bak (Sumber: instructables com)

Tidak punya waktu atau ribet DIY?

Jangan khawatir, starter kit untuk budidaya maggot sudah banyak dipasarkan di e commerce. Hanya perlu mengetik "maggot box", "Starter kit budidaya maggot", dan kata kunci sejenis sudah bisa mengerahkan ke produk serupa. 

Melalui e-commerce juga kita dapat membeli "kandang maggot", "box prepupa", bahkan "telur maggot". Cukup memerlukan ketelitian dalam memilih store serta kalkulasi yang tepat, budidaya maggot rumahan sudah dapat dilakukan.

Apa saja yang bisa menjadi makanan maggot?

Segala jenis sampah organik rumah tangga seperti sisa sayuran, kulit buah, nasi sisa, makanan sisa, roti, mie, buah- buah busuk, ampas kopi dan teh, ampas kelapa, dan masih banyak lagi sampah lainnya. Namun, sampah yang keras seperti cangkang telur, cangkang seafood atau tepurung kelapa tidak bisa diberikan kepada maggot. Maggot hanya bisa mengolah sampah organik basah.

Apakah maggot tidak berbahaya bagi manusia?

Maggot tidak memiliki sengat, tidak menimbulkan bau menyengat dan tidak membawa sumber penyakit tang berbahaya bagi ternak dan manusia. Tidak seperti lalat rumah yang seringkali menimbulkan masalah Kesehatan, maggot tidak akan menimbulkan masalah Kesehatan bagi manusia karena BSF tidak hidup ditempat yang kotor seperti hal nya lalat rumah. BSF dewasa hanya beraktifitas untuk kawin sepanjang hidupnya sehingga tidak memiliki bagian mulut yang fungsional. Lalat dewasa bahkan tidak butuh makan, karena selama menjadi larva mereka menyimpang cadangan nutrisi dalam bentuk lemak.

Terus setelah sampah kita menjadi maggot, maggotnya dimanfaatkan sebagai apa?

Maggot adalah sumber protein alternatif yang dikembangkan sebagai pakan ternak dan ikan. Maggot memiliki kandungan protein 40-45% berat keringnya dan lemak tubuh 30-35% serta kalsium 5%. Pemanfaatan maggot sebagai pakan ternak makin sering digencarkan belakangan ini, bahkan ide-ide liar menjadikan maggot sebagai sumber protein bagi makanan manusia masih terus dikembangkan dan dikaji lebih dalam. 

Maggot dapat dijadikan pakan unggas dan ikan dalam bentuk segar maupun kering. Pengeringan maggot dapat dilakukan dengan oven ataupun disangrai hingga kering dengan api kecil. 

Selain itu, maggot juga dapat dijual dalam bentuk bubuk/tepung dengan cukup menghaluskan maggot kering. Cukup mudah bukan. Jual beli maggot kering semakin banyak bermunculan dan menjadi peluang usaha baru. Untuk 100 gram maggot kering dihargai Rp 8.000-Rp 10.000. Double manfaat bukan?

~ HimxZul

Refrensi 1,2,3,4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun