Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tersesat dalam Rimba

9 Mei 2016   21:01 Diperbarui: 9 Mei 2016   21:28 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tengah berjalan, tersesat di tengah lebatnya rimba belantara

tiada petunjuk bagiku, tak tahu ke mana arah yang tengah kutuju

tiada juga matahari tempat diri membaca arah dan mengira waktu

tiada jalan setapak, jejak bekas para pelintas pernah berlalu-lalang

Aku tak dapat melihat jalanku, baik serupa wujud ataupun samar

tetapi engkau ada, karena aku tengah berada di dalam rimbamu

ini mata melihat tapi hanya melihat jalanan sejengkal yang gelap

ini telinga lempung tak mendengar, tapi hati mendengar suaramu

Katakanlah, bila ketersesatan ini karena cinta, o malangnya nasib

belantara tak berbatas, langit tak beratap, laut luas tiada berpantai

bila ini karena bingung maka bukalah mata hati agar bisa tertuntun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun