Dari balik tabir-tabir gaib yang tak terlihat mata
sang raja kegelapan berbisik-bisik ke telinga umat
mempengaruhi suasaana hati, mengacaukan pikiran
menyihir jiwa-jiwa agar mengikuti kesesatannya
membuat sekan-akan persoalan iman dan tauhid
sebagai hal yang sepenuhnya terkangkau oleh akal
dan meniadakan mata hatimu sebagai alat utama
untuk menyaksikan kebenaran yang hakiki
dengan sihirnya maka bergolaklah logika dan nalar
menjungkir balikkan petunjuk kebenaran dan ayat-ayat
membuat sesuatu yang sangat jelas menjadi kabur
mengangkat hal-hal yang sifatnya membingungkan
sebagai bahan kajian pembanding atas ayat-ayat-Nya
pemikiran-pemikiran yang terus bergolak dan bergolak
merusak daya penglihatan mata hati, mengaburkan
kejernihan mata hati dan menciptakan kebingungan
dalam kebingungan hati, lalu otak menjadi panglima
lalu kebutaan menjadi tongkat, lalu si buta berjalan
menempuh lorong gelap yang panjangnya tak berujung
lalu sang penguasa kegelapan menjadi penuntunmu
menjadi pahlawan kebenaran bagimu, dalam kebingungan
hati, dalam ketidak-berdayaan ruh sejati melewannya
lalu merintihlah jiwa dalam gelisahnya, dalam dahaganya
dalam ketidak-puasan yang tak bertemu batas-batasnya
orang-orang buta menemukan kepuasannya yang semu
pada simbol-simbol, pada benda-benda, pada tampilan
yang diukur dengan duniawi, pada pengingkarannya atas
sesuatu yang terasa sangat menakutkannya, dan juga
merasa puas atas ketidak-mampuannya menyingkap:
tangan- tangan iblis yang menuntunnya berjalan sesat
menuju suatu lembah neraka, menuju siksa gurun sahara
menuju suatu laut misteri kegelapan yang tak berjawab
bahwa ia telah menunjukkan sesuatu yang salah, yang sesat
sangat bertentangan dengan apa yang telah disaksikannya
dan karena pengingkarannya atas “mulianya tanah liat”
atas “api yang menyala-nyala” lalu jatuhlah kutukan atasnya
jatuhlah takdir atas dirinya sebagai makhluk yang sesat
lagi sangat menyesatkan, dan tiada keberkatan, tiada petunjuk
hidup berdampingan dengannya, hidup bertuhankan padanya
semenetara ia paham bahwa ia bukan tuhan yang sesungguhnya!
Btm2015
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI