Mohon tunggu...
Ellen Maringka
Ellen Maringka Mohon Tunggu... wiraswasta -

Akun Ini Tidak Aktif Lagi dan Tidak Akan Aktif Lagi di Kompasiana. Tidak menerima atau membalas pesan di Inbox.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kang Pepih Menjelaskan, Saya Melipir; Time To Say Goodbye

15 Oktober 2015   18:38 Diperbarui: 15 Oktober 2015   19:27 4429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang ada hanya pembelaan demi pembelaan berbungkus alasan ini-itu tidak jelas dan serba ngeles. Mau ngeles bagaimana lagi? Lha Gayus Tambunan oleh pemerintah akibat keluyurannya dengan dua Kompasianer wanita sudah digeser ke gunung Sindur. Dua foto yang beredar secara gamblang dengan penampakan wajah jelas, dianggap masih mungkin..... mungkin mirip... (mungkin juga yang mikir sudah tidak waras...) mungkin lhooooo!.

Kalau sudah begini, saya tidak merasa nyaman lagi berada di Kompasiana, yang dipimpin oleh Kang Pepih. Perbedaan prinsip sudah jelas menganga. Aku begini... engkau begitu... ya pisah saja.

Berhenti menulis di Kompasiana apakah berarti saya berhenti berjuang menyuarakan anti korupsi? Ah... tidak sama sekali. Saya hanya memilih untuk berjuang lewat jalan lain, dengan cara saya sendiri. Yang paling penting adalah mendidik dan mendampingi anak anak saya agar tumbuh dewasa bebas mental koruptor.

Kenapa pakai nulis artikel gutbai segala sih?. Lha justru ini diperjelas saja, jangan nanti muncul lagi sangkaan Ellen Maringka tuh berhenti menulis karena bla.. bla ..bla... (meminjam jurus Hanna Chandra, karena disuruh The Watcher!). 

Bagaimanapun, saya tetap berterima kasih kepada Kompasiana, dibawah kepemimpinan Kang Pepih, selama hampir tiga tahun saya telah diberi kesempatan untuk berkontribusi lewat tulisan (semoga saja banyak pembaca merasakan manfaat yang baik lewat 395 artikel saya).

Soal peringkat Alexa, dan segala tetek bengeknya, saya tidak paham. Artikel artikel saya juga tidak dibaca sampai jutaan orang... tapi memang bagi saya pribadi bukan berapa banyak yang membaca tulisan saya, tapi berapa banyak yang merasa ada kebaikan yang bermanfaat lewat tulisan saya.


Untuk para sahabat kompasianer yang saya kasihi... Terus berjuang demi kebaikan diri dan sesama. In everything you do.. I wish you well my friend. Keep kindness alive, and rock on...!

*saya titipkan artikel favorit saya... mudah mudahan bisa menjadi bahan perenungan dan anggaplah sebagai pengobat rindu kalau kalau saya dikangenin... (kalau tidak juga ya pokoknya tetap saya titip!). Maksa dot com, maklum artikel terakhir, sedikit kengototan mohon dimaklumi.

http://www.kompasiana.com/benedict/dulu-kita-pernah-sangat-kaya_551ae843813311e8489de265

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun