Aroma Surgawi dari Koplak

      

 

 

 

http://www.jogja.co/wp-content/uploads/2015/02/kopi-biji-salak-jogja-co.jpg

 

Siapa dari kita yang tidak mengenal kopi ?. Minuman yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu ini, masih jadi primadona sampai sekarang. Aromanya yang khas dan rasanya yang menggoda, membuat orang berlomba-lomba untuk mendapatkan minuman berskala internasional ini. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbaik dunia. Malahan banyak kopi yang diekspor untuk memuaskan dahaga penikmat kopi dunia. Kopi juga berpredikat eksotis, terbukti orang rela melakukan perjalanan jauh dari belahan dunia lain, untuk datang menjajah dan mengambil kopi.

     Ragam kopi yang lainpun masih banyak yang tersebar di Indonesia. Kini indonesia memiliki satu lagi jenis kopi yang dibanggakan, tetapi kopi ini tidak berasal dari tanaman kopi, melainkan dari tanaman salak (Salacca Zalacca) atau dikenal dengan sebutuan Snake Fruit dalam bahasa inggris. Kopi jenis ini dikembangkan di Dusun Donoasih, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Ada hal yang unik juga dari kopi biji salak, kopi jenis ini memiliki nama lain koplak akronim dari kopi salak. Trademark dari koplak ini aromanya ketika dihirup terasa ringan, bau wanginya yang khas berasal dari biji salak. Jika berbicara tentang rasa, rasa dari koplak sendiri cenderung tidak berserat, atau halus. Dan ketika meminum koplak, anda tidak seperti meminum kopi, tetapi seperti meminum ramuan herbal yang menyehatkan tubuh.

Secara ilmiah salak memiliki zat yang bermanfaat, yakni: zat polifenol. Polifenol merupakan zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Pada zat ini sendiri memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Bagi tanaman salak sendiri, polifenol berfungsi untuk memberi warna pada daun. Sedangkan untuk manusia sendiri zat polifenol berguna sebagai antioksidan. Antioksidan polifenol juga berguna untuk mengurangi resiko penyakit jantung dan penyakit kanker. Tidak berhenti sampai disitu saja, zat polifenol juga terbukti dapat mencegah penyakit alzheimer. Jadi bagaimana ?. Sudah siapkah lidah anda untuk mencicipi koplak ?.