Mohon tunggu...
I Made Sarjana
I Made Sarjana Mohon Tunggu... Petani - Orang desa penjelajah nusantara

Petani bekerja dengan hati, nyambi jadi peneliti untuk kemajuan negeri

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nikmati "One Stop Shopping" Wisata Bali di Kabupaten Bangli

11 Desember 2021   07:55 Diperbarui: 11 Desember 2021   08:05 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air terjun Mengani, salah satu pesona alam Kabupaten Bangli, dokpri

                                                                                

Suasana liburan akhir tahun 2021 mulai terasa, Pulau Bali mulai ramai kedatangan wisatawan yang didominasi wisnus (wisatawan nusantara). Indikasinya, jalur-jalur pariwisata di Bali yang sebelumnya lengang kini mulai banyak kendaraan yan lalu-lalang. Pelaku pariwisata yang semula suntuk di rumah saja, sekarang mulai ada yang tersenyum tipis dan semangat kerjanya bertumbuh.

Suasana tersebut penulis rekam saat medarat pada 8 Desember 2021di Bandara Ngurah Rai, Denpasar saat tiba dari perjalanan dinas di Kabupaten Kaimana, Papua Barat selama seminggu. Jika sebelumnya penulis menunggu jemputan tidak sampai sepuluh di lokasi penjemputan, namun pada perjalanan terakhir ini lebihn dari 40 menit ananda penulis Putu Andre yang setia mengantar dan menjemput penulis ke bandara jika penulis ke luar daerah via Bandara Ngurah Rai baru nongol. Usut punya usut perjalanan dia masuk area bandara tersendat-sendat karena banyaknya kendaraan menuju destinasi yang sama. Hal ini kedatangan orang ke Bali meningkat tajam dibandingkan kepulangan penulis pada akhir November 2021.

Jalan-jalan ke Kintamani, nikmati kopi arabika di habitat aslinya, dokpri
Jalan-jalan ke Kintamani, nikmati kopi arabika di habitat aslinya, dokpri

                                                                                   

Tentu saja banyaknya orang melakukan perjalanan wisata ini bisa menjadi "setetes oli" untuk memutar perekonomian masyarakat Bali yang sempat macet karena pandemi Covid-19. Lantas kemana wisatawan sebaiknya jalan-jalan selama di Bali, selain menikmati kemeriahan suasana pantai di pesisir selatan Pulau Bali. Rekomendasi penulis, wisatawan bisa singgah ke Kabupaten Bangli barang dua atau tiga hari. Nikmati keberagaman daya tarik wisata di kota dingin Bangli. Bangli mampu menyuguhkan daya tarik wisata yang lengkap, mulai dari daya tarik wisata alam, budaya, maupun buatan. Wisatawan dapat merengkuh pengalaman dalam berbagai aspek baik sesuatu yang dapat dilihat (something to see), aktivitas yang dapat dilakukan (something to do), membeli souvenir atau menikmati kuliner lokal juga dengan mudah didapatkan (something to buy). Berkunjung ke Kabupaten Bangli, wisatawan dijamin dapat meraih pengalaman yang berkesan (something to learn) karena kabupaten yang ada di jantung Pulau Bali ini punya segalanya. Secara ringkas dapat dikatakan Bangli is one stop shopping of tourism products in Bali.   

Mari kita susuri daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Bangli. Jika wisatawan datang ke Bali melalui pintu masuk utama Desa Bunutin Bangli, wisatawan dapat menikmati keindahan alam di twin hills yakni dua bukit yang berdekatan yakni Bukit Batu Madeg dan Bukit Jati di Banjar Guliang Kawan. Jika sedikit bingung mencari lokasinya ini, bisa menanyakan ke masyarakat setempat dengan kalimat pendek dimanakah bukit selfie? Masyarakat setempat sering menyebut twin hills sebagai bukit selfie.  Bergerak ke Utara sekitar setengah 2 km, wisatawan dapat belajar akulturasi budaya Hindu dan Islam di Pura Langgar-Penataran Agung Dalem Jawa Desa Bunutin Bangli. Nama Pura Langgar menyiratkan di lokasi tersebut ada Pura (tempat ibadah Umat Hindu) dan Langgar (tempat Ibadah umat Muslim). Jadi Pura Langgar menjadi salah satu simbul kerukunan umat beragama di wilayah nusantara.

Bergerak menuju Desa Taman Bali, wisatawan selain bisa menikmati keindahan alam bisa juga belajar sejarah dan wisata spiritual. Ada Taman Narmada Bali Raja di Dusun Sidawa, air terjun dedari, air terjun Kuning dan juga Desa Wisata Guliang Kangin yang menyuguhkan kreativitas budaya dan aktivitas sehari-hari masyarakat setempat. Bagi wisatawan yang berkeinginan menenangkan pikiran dapat melukat/meruwat diri di Pancoran Solas Desa Guliang Kangin. Wisatawan juga dapat melakukan aktivitas melukat di beberapa lokasi di Kabupaten Bangli seperti Pancoran Pura Tirta Sudamala, Desa Adat Sedit, Bebalang; Pura Taman Pecambuhan Sala, di Kecamatan Susut.

Wisatawan dapat belajar tentang kopi di Kintamani, Bangli, dokpri
Wisatawan dapat belajar tentang kopi di Kintamani, Bangli, dokpri

                                                                                   

Di sebelah timur Kota Bangli, wisatawan dapat melakukan perjalanan wisata spiritual di Air Terjun Tukad Cepung, di Tembuku Bangli. Jika ada wisatawan yang ingin pengalaman spiritual yang lebih unik dan magis, tirta di Pecampuhan Pucak Kas, Desa Mengani, Kintamani menjadi pilihan tepat. Selain meruwat diri dari sumber air yang disucikan warga setempat, wisatawan dapat merendam kami di pecampuhan (pertemuan anak sungai) dan merasakan gelembung-gelembung air panas di dasar sungai. Tentu saja masih banyak wisata spiritual yang dapat dinikmati di Kabupaten Bangli, yang belum sempat penulis eksplorasi.

Di Kota Bangli dan sekitarnya wisatawan dapat menikmati wisata budaya berupa kemegahan aristektur tradisional di Pura Kehen, dan sejumlah Puri serta Desa Tradisional Penglipuran di Kelurahan Kubu. Seperti diketahui Desa Penglipuran menjadi magnet wisatawan ke Bangli karena menjadi desa terbersih di dunia, dan seabrek penghargaan lain. Selain penglipuran, desa wisata yang cukup dikenal di Kabupaten Bangli adalah Desa Guliang Kangin dan Desa Wisata Undisan. Penikmat jelajah alam, wisatawan dapat menikmati pesona alam di Ekowisata Bukit Cemeng, Sidembunut.

Guna membasuh keringat dari jelajah alam, wisatawan dapat menikmati wisata buatan di Sidembunut waterboom.  Bagi wisatawan yang ingin bercengkrama menghabiskan sore hari mesti bersabar, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta sedang menyiapkan daya tarik wisata Alun-Alun Bangli. Wisata di tengah kota ini segera diluncurkan dalam waktu dekat. Untuk menikmati suasana malam di Bangli wisatawan dapat menginap di homestay di rumah-rumah penduduk di desa wisata baik di Desa Penglipuran, Guliang Kangin, maupun Undisan.

Hari kedua di Kabupaten Bangli wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju Utara, berbelanja barang kerajinan dari bambu di Desa Kayubihi, Bangli. Wisata edukasi yakni belajar produksi dan pemanfaatan energi terbarukan di Perusahaan Daerah Bhukti, Mukti, Bhakti di Dusun Bangklet, Kayubihi.  Di sini, wisatawan dapat belajar tentang produksi listrik menggunakan panel surya, dan pemanfaatannya untuk mendukung kegiatan system pertanian teknologi canggih alias smartfarming. Belajar tanaman tabulampot (tanaman buah dalam pot) juga ada dilengkapi dengan budidaya strawberry pada vertical garden. Wisata edukasi khusus kopi arabika sedang dirintis anak muda pecinta kopi Putu Edi Swastawan di Dusun Langkan, Landih Bangli. Di kebun kopi mahasiswa S2 Agribisnis FP Unud ini nantinya wisatawan dapat mengenal varietas tanaman kopi arabika secara lengkap. 

Keluar dari wilayah Kecamatan Bangli wisatawan dapat menikmati pada destinasi pariwisata terkemuka di Bangli yakni kawasan Kaldera Batur. Kecamatan Kintamani yang memiliki pemandangan alam Gunung dan Danau Batur. Banyak dayak tarik bisa dinikmati disini seperti wisata geologi mengingat kawasan ini merupakan geopark Batur, wisata budaya berkunjung ke sejumlah pura yang sangat besar seperti Pura Ulun Danu Batur baik di Desa Batur dan Desa Songan, Pura Pucak Penulisan di Desa Sukawana.

Desa wisata yang khas juga ada yakni Desa Trunyan, dan Desa Bayung Gede. Ada dua aktivitas yang sedang hype di kawasan ini yakni meneguk nimatnya kopi arabika Kintamani sambil menikmati suasana alam pengunungan, serta menghabiskan malam di glamping. Mengingat Kintamani sebagai wilayah produsen kopi terbesar di Bali, wisatawan dapat menikmati agrowisata kopi yang tersebar merata di beberapa wilayah mulai Desa Sekaan, Desa Bayung Gede, Desa Ulian, Desa Mengani, Desa Belantih, Desa Catur, Desa Dausa, maupun Desa Satra.

Agrowisata memetik jeruk sendiri juga tersedia di beberapa titik di Kintamani sebagai wilayah penghasil jeruk yang ditumpangsarikan dengan kopi. Ada juga produk hortikultura yang sehat dan menawan di hati seperti kubis, sawi, cabai serta bunga gumitir.

Tanaman Bunga Gumitir di Desa Mengani, Kintamani, dokpri
Tanaman Bunga Gumitir di Desa Mengani, Kintamani, dokpri

                                                                                   

Mari berkunjung ke Bali nikmati keindahan pesona alam, kemegahan budaya lokal, keramahan penduduk. Pelajari juga kecanggihan teknologi energi terbarukan  dan perdalam pemahaman alam dalam wisata geologi. Lebih dari itu jangan lupa seruput kopi arabika Kintamani yang kata orang memiliki citarasa yang unik yakni kopi rasa jeruk. Bagi wisatawan yang tenggorokan sedikit gerah, teguklah loloh cemcem Penglipuran, dan rasa gerah itu perlahan sirna. Jika tidak percaya, buktikan saja sendiri sambil bermalam di glamping dan homestay milik masyarakat lokal, he he ....

 Camping di Kawasan Geopark Batur, dokpri
 Camping di Kawasan Geopark Batur, dokpri

                                                                                

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun