Mohon tunggu...
Blessy
Blessy Mohon Tunggu... -

Pecinta makanan, yoga, dan kerajinan tangan. Menulis sebagai sarana pengembangan dan refleksi diri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadi Pintar dengan Telepon Pintar

14 Maret 2018   08:34 Diperbarui: 14 Maret 2018   15:50 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Di tahun 2018 ini, saya memutuskan untuk menjadi lebih bertanggung jawab secara finansial.

Saya yakin bukan hanya saya yang memiliki resolusi demikian, dan hasil pencarian saya di internet membuktikannya. Kata kunci yang berhubungan dengan hal tersebut membawa saya pada sekitar dua juta hasil. Akan tetapi setelah membaca beberapa hasil pencarian teratas, saya tidak menemukan suatu pengetahuan yang baru. Prinsipnya kurang lebih sama; budgeting, menabung, dan investasi. 

Pertanyaannya, saya harus mulai dari mana?

Saya pribadi memutuskan untuk memulai dari hal yang paling dekat dengan saya: Smartphone. Gawai yang semakin hari semakin canggih ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup saya, dan saya pikir, kenapa tidak memanfaatkannya? Oleh karena itu, saya memulai resolusi finansial saya dengan mengunduh aplikasi pencatatan keuangan. 

Sekedar memilih aplikasi juga tidak mudah, perlu beberapa trial and error sampai akhirnya saya menentukan pilihan aplikasi yang memungkinkan saya untuk dapat mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan saya setiap harinya, dan dengan demikian mendapatkan gambaran mengenai pola pengeluaran saya. Hasilnya? Saya mengonfirmasi bahwa sebagian besar pengeluaran saya adalah untuk gaya hidup. Dengan demikian, saya bisa mulai mengevaluasi pengeluaran saya dan memutuskan bagaimana cara untuk menguranginya.

Dalam kasus saya, salah satu pengeluaran yang cukup besar adalah untuk keanggotaan sebuah pusat kebugaran ternama. Kesehatan memang penting, tetapi bukan berarti harus mahal. Saya tidak menyesal bergabung dengan pusat kebugaran tersebut, karena melalui sarana tersebut saya berkenalan dengan olahraga yoga yang akhirnya saya dalami beberapa tahun belakangan. Meskipun sudah cukup mahir, saya masih membutuhkan panduan untuk melakukan yoga secara ritmis dan teratur. 

Oleh karena itu, langkah selanjutnya bagi saya adalah menemukan aplikasi mana yang bisa membantu saya berlatih yoga. Sama halnya dengan aplikasi monitoring keuangan, saya perlu beberapa kali unduh dan hapus aplikasi sampai menemukan aplikasi yang tidak hanya memberikan sesi latihan yang ritmis, spesifik dan beragam, namun juga memiliki tantangan terjadwal lengkap dengan pengingat untuk memotivasi saya untuk berlatih secara teratur. Aplikasi ini memang berbayar, tetapi jumlahnya dalam setahun hanya sebesar 10% dari yang biasa saya bayarkan ke pusat kebugaran. Luar biasa, bukan?

Sistem aplikasi perbankan pun semakin pintar.

Aplikasi lain yang juga langsung saya unduh adalah aplikasi perbankan dari salah satu bank swasta yang memungkinkan saya untuk mengaloksikan jumlah tertentu dalam beberapa kartu. Hal ini berfungsi sebagai sistem budgeting, dimana saya bisa mengalokasikan dana untuk belanja dan jajan. Dengan adanya alokasi ini, saya berharap untuk bisa lebih mengontrol pengeluaran saya. 

Memang ujung-ujungnya saya jadi banyak kartu, belum lagi kartu kedai kopi internasional yang salah satu outlet-nya yang sangat dekat dengan kantor dan sering saya kunjungi di bandara, kartu E-Money, dsb., namun dengan demikian saya juga bisa menentukan batasan yang jelas untuk pengeluaran saya yang berhubungan dengan gaya hidup. Apalagi, semua kartu tersebut terhubung dengan aplikasi di smartphone sehingga saya bisa terus memantau saldo dan pemakaiannya.

Bukan hanya untuk alokasi pengeluaran, sistem aplikasi perbankan saat ini juga sudah sangat mudah digunakan untuk membuka berbagai jenis tabungan. Mulai dari tabungan berjangka sampai deposito berjangka, semuanya dapat dilakukan melalui telepon pintar. Hal ini tentunya mempermudah kita sebagai nasabah untuk membiasakan diri menabung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun