Mohon tunggu...
Nana Blasius
Nana Blasius Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Nana

KEPRIBADIAN: Bersahabat, suka diskusi, Membaca, Menulis, traveling

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Asa dan Rasa Memuncak di Ujung Sabar: Renungan Akhir Tahun

30 Desember 2023   21:40 Diperbarui: 30 Desember 2023   22:02 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2023. Sebentar lagi kita merayakan tahun baru 2024. Pertama-tama saya mau mengatakan bahwa aku, kamu dan kita semua adalah pribadi-pribadi yang hebat dan luar biasa. Keberadaan kita saat ini menjadi bukti nyata betapa kita itu hebat dan kuat. 

Melewati proses hidup selama lebih kurang 365 hari di tahun 2023 tentu sesuatu yang tidak mudah. Tidak mudah karena seringkali kita dibenturkan dengan berbagai tantangan yang terkadang membuat kita putus asa, kecewa, sedih, terluka, dan berbagai situasi emosional lainya.

Bahkan tatkala rasa dan asa memuncak diujung sabar, kita spontan bertanya; Tuhan, sekejam dan sesulit ini ya hidup ini?. Kadang pula ketika tantangan terus menggerus tenaga dan harapan, ketika masalah dan kesulitan terus menghimpit ruang gerak, kita mulai mempertanyakan keberadaan diri kita, seperti; apa sebenarnya yang saya cari? Apa sebenarnya yang menjadi tujuan hidup saya? Atau sesulit inikah hidup ini? Mengapa semua ini harus terjadi?. 

Sulit memang dan tidak mudah untuk disimpulkan seketika. Karena ini bukan lagi  hanya perkara situasi yang sedang kita hadapi tetapi juga menyangkut kompleksitas hidup itu sendiri. 

Walaupun sebenarnya telaah mengenai esensi, makna dan tujuan hidup sudah menjadi topik yang hangat diperbincangkan dari waktu ke waktu. Namun rasanya tidak cukup untuk menjadi jawaban atas pertanyaan manusia tentang keberadaan dan tujuan hidupnya.

Terlepas dari berbagai macam banyak hal yang kita hadapi selama  ini, yang terkadang sulit untuk dimengerti, kita tidak punya pilihan lain selain terus berpetualang menuju tujuan yang sudah ditetapkan dalam diri kita masing-masing. Waktu tidak pernah mentolerir kan keadaan dan kita tidak mungkin berhenti pada satu keadaan. 

Kita harus bangkit dan terus berjuang mempertanggungjawabkan hidup kita masing-masing. Karena kalau tidak, mau diapakan hidup kita ini? Maka untuk segala sesuatu yang kita lewati selama ini, dengan segala suka dan dukanya, mari kita jadikan semuanya itu sebagai ajang pemurnian dan pembentukan diri. 

Tentu tidak ada tantangan yang semata-mata hanya untuk mempersulit proses hidup kita, tetapi juga memberi pelajaran berharga yang akan menjadi cerita indah diujung proses yang sulit dan panjang ini. 

Tidak ada rasa sesal selain ucapan: Terima kasih tahun 2023. Terima kasih untuk segala suka dan dukanya. Terima kasih untuk setiap luka, sedih, dan air mata yang tertumpah. Terima kasih juga untuk setiap momen indahnya. Masih dengan doa dan harapan yang sama, agar di tahun yang akan datang, diri ini semakin kuat dan mampu melewati setiap tantangan baru yang mungkin dan akan saya lalui.....

"Goodbye 2023, welcome 2024. Dengan iman dan tekad, semoga tahun 2024 menjadi tahun yang penuh indah dan berkat, Amin... "

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun