Mohon tunggu...
Nina Rahmawati
Nina Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Educated Millennials

Saya mahasiswa Pendidikan Sosiologi, UNJ 2020. Blog ini saya buat guna membagikan pengetahuan dan sekaligus sebagai wadah untuk memenuhi nilai suatu mata kuliah. Semoga ilmu yang saya berikan dapat diterima dengan baik oleh seluruh pembaca. Terima Kasih.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Kasus Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19 Menurut Perspektif Sigmund Freud

21 Desember 2021   20:44 Diperbarui: 21 Desember 2021   22:15 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Psikoanalitik yang dipelopori oleh Sigmund Freud memandang bahwa kesehatan mental itu akan diperoleh apabila ego mencapai kemenangan dalam pertarungan yang terjadi antara ketiganya. 

Namun tampaknya hasil (kesehatan mental) yang ia peroleh itu, bukanlah hasil yang sebenarnya, melainkan hasil yang semu. Sebab dibalik keberhasilan itu pertarungan--pertarungan di antara ketiganya akan terus berlangsung. 

Ego hampir selalu saja berseberangan dengan Id. Kemudian datang superego yang mencoba melerai keduanya, yang pada dasarnya semakin memperluas arena pertarungan. Dengan demikian, maka manusia adalah makhluk yang penuh dengan sikap pesimis dan tidak akan pernah memperoleh kesehatan mental yang sebenar-benarnya.

Freud berasumsi bahwa tingkah laku manusia merupakan hasil dari rentetan konflik internal yang terus menerus. Konflik (peperangan) antara id, ego, superego adalah hal yang biasa (rutin). Karena id menginginkan kepuasan dengan segera, sementara ego menundanya sampai ada kecocokan dengan dunia luar dan superego seringkali menghalanginya. Apabila individu dapat mengatasi setiap konflik yang terjadi di antara ketiga komponen kepribadian tersebut, maka dia akan mengalami perkembangan yang sehat.

Jadi, manusia dipengaruhi oleh tiga komponen kepribadian yaitu id, ego dan superego, ketiganya merupakan komponen yang menjadi kesatuan yang harus bekerja sama namun tidak selamanya satu, terkadang menjadi sebuah konflik yang berdampak pada seseorang. 

Pada orang yang sehat atau normal, terhadap pertentangan antara id dan superego ini (yang masing-masing bersifat tidak realistik dan mutlak) ego meredakan atau menjalankannya, karena ego memiliki referensi yang lebih luas dan realistis, caranya adalah dengan mengambil situasi dan nerima serta nilai yang ada dalam realitas sebagai referensi bagi perilakunya. 


Jadi, kalau dalam id dan superego yang berfungsi adalah fungsi primer, maka ego melaksanakan fungsi sekunder. Primer berarti langsung dipenuhi, sedangkan sekunder sebaliknya.

Dapat diambil kesimpulan, bahwa kesehatan mental menurut Sigmund Freud dapat diperoleh apabila ego mencapai kemenangan dalam pertarungan yang terjadi antara id, ego, dan superego. 

Freud berasumsi bahwa tingkah laku manusia merupakan hasil dari rentetan konflik internal yang terus menerus. Konflik (peperangan) antara id, ego, superego adalah hal yang biasa (rutin). Karena id menginginkan kepuasan dengan segera, sementara ego menundanya sampai ada kecocokan dengan dunia luar dan superego seringkali menghalanginya.

Corona virus 2019 (Covid-19) ini merupakan pandemi yang membuat keadaan kesehatan masyarakat global menjadi darurat, untuk memperlambat dan mengurangi penyebaran dari corona virus  ini pemerintah merekomendasikan untuk menerapkan langkah-langkah seperti menjaga jarak, dan isolasi mandiri dirumah. 

Isolasi diri dapat mengurangi tingkat terinfeksi dari Covid-19. Pandemi Covid-19 mengakibatkan pemerintah di berbagai Negara menerapkan strategi penahanan Nasional dalam upaya membatasi penyebaran penularan virus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun