Siapa tahu, setelah bertemu, kau akan berubah pikiran dan menetapkan aku dan hanya aku yang paling patut untukmu. Ah sayangnya itu hanya sekedar angan dalam bayangan.
Demi embun pagi yang mulai memudar bersama cahaya mentari, rindu ini kian menggerogoti, makan tak enak, tidur tak nyenak sebab sariawan tahu.
Aku tidak rindu kok? Tidak sama sekali. Tidak salah maksudnya. Puas?Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!