Dia menikahi seorang wanita yang pada akhirnya menerbitkan buku mengenai kehidupan pernikahan mereka. Mantan istrinya berkata bahwa Elon Musk memperlakukan dia sebagai pajangan, dibawa kesana kemari namun tidak ada cinta.Â
Dua jenis pekerjaan tadi telah membawa Brad Pitt dan Elon Musk dalam posisi harta berlimpah. Apa yang kurang? mobil, uang, anak, wanita cantik, harga diri, hormat, kagum, kegilaan cinta dari fans, nama besar di dunia.Â
Sekilas itu wah, tapi tidak buatku. Aku menganggapnya hanya sebagai kesia-siaan. Semua itu tidak abadi, mereka akan segera meninggalkan dunia ini secara permanen dan kita yang masih diizinkan hidup akan mengenangnya dalam bentuk sejarah. Just it... Mereka dan aku tidak berbeda, saya dan kamu tidak bebeda. Sia-Sia.
Dunia ini sakit, telah menempatkan dua orang dalam satu rumah tangga.
Ini yang menurutku sakit, Kepura-puraan. entah sudah berapa banyak teman di media sosial yang memampangkan hidup harmonis bersama pasangannya, lpadahal secara gamblang (entah dia ngak bisa mengoperasikan media sosial dengan benar atau memang ingin masalahnya terkespos) banyak yang bertengkar di media sosial, saling membuka aib.Â
Aku pernah melihat suami temanku mengorder wanita panggilan (itu akun palsu yang dibuat untuk memeras lelaki hidung belang) sampai mengirimkan foto alat kelaminnya, temanku membela suaminya dengan berkata bahwa akun suaminya di retas oleh orang tidak bertanggungjawab. Kita yang lihat ngak bego lah, emang suaminya ngorder wanita panggilan dari media sosial.Â
Atau temanku yang lain, baru memiliki anak. Pisah ranjang dengan suaminya, kemudian memposting video anaknya. Anaknya baru berusia 2 tahun, temanku memerintahkan anaknya untuk berkata :
" Bapak kurang ajar ".Â
Atau aku melihat temanku yang sangat harmonis di sosial media, tapi aku tahu suaminya selingkuh dengan teman baiknya, mereka kerap tertangkap basah jalan berdua makan bakso di tempat biasa aku makan. Aku jijik, aku marah, tapi tidak sedikitpun terlihat di raut wajahku. kita tetap berteman dan kubilang dalam hati "itu bukan urusanku".
Maka aku sedang memikirkan terori yang menurutku paling masuk akal, Dunia ini sakit dan aku tidak ingin sesuatu yang sangat aku sayangi dan cintai dan keluar dari tubuhku merasakan apa yang dunia ini rasakan.Â
Dulu aku berfikir, anak ku akan aku sekolahkan dan yang kupusingkan adalah membagi waktu antara pertujukan drama anak perempuanku vs permainan bola anak laki-laki ku. Dulu impian itu terasa dangat sempurna, namun sekarang tidak begitu menarik lagi.Â