Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan mental masyarakat lanjut usia, mahasiswa KKN Prodi  psikologi dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan kegiatan psikoedukasi  Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kesadaran para lansia mengenai berbagai bentuk perubahan psikologis yang umum terjadi pada usia lanjut. Psikoedukasi ini dilaksanakan pada Jumat, 21 Maret 2025, bertempat di Masjid Dusun Tritis, bertepatan dengan kegiatan rutin posyandu lansia serta pengajian bulanan. Sebanyak 20 lansia yang tergabung dalam posyandu hadir dan mengikuti kegiatan dengan penuh antusias.
Materi psikoedukasi yang disampaikan bertajuk "Sehat Mental di Usia Senja: Mengelola Perubahan Psikologis pada Lansia." Dalam pemaparan tersebut, mahasiswa menjelaskan empat jenis perubahan psikologis yang sering dialami oleh lansia, yaitu perubahan kognitif (penurunan memori dan konsentrasi), emosional (mudah cemas atau merasa kesepian), kepribadian (perubahan cara berpikir dan bertindak), serta perubahan dalam aspek sosial (rasa terpinggirkan atau kehilangan peran sosial). Psikoedukasi diberikan melalui pemaparan singkat yang dikemas dengan bahasa sederhana dan komunikatif, serta dilengkapi dengan poster edukatif sebagai media bantu visual yang dapat dibawa pulang oleh peserta.
Salah satu hal yang paling berkesan selama kegiatan berlangsung adalah respons dari para lansia yang sangat aktif bertanya dan berbagi cerita. Banyak dari mereka mengungkapkan pengalaman pribadi mengenai perubahan yang mereka rasakan, mulai dari perasaan sering lupa, mudah tersinggung, hingga rasa rindu terhadap anak-anak yang kini jarang pulang. Momen-momen seperti ini menciptakan suasana yang akrab dan menyentuh, di mana para lansia merasa dihargai dan didengarkan..
Kegiatan ini turut didampingi oleh Ibu Darsi, selaku Ketua PPK Desa Patemon sekaligus kader posyandu lansia di Dusun Tritis, yang secara aktif berperan dalam mendukung kelancaran acara. Setelah kegiatan berlangsung, mahasiswa penyelenggara merasakan bahwa para lansia menjadi lebih terbuka dan menyadari bahwa perubahan psikologis yang mereka alami adalah bagian alami dari proses menua. Pemahaman ini diharapkan dapat membantu mereka untuk lebih menerima diri sendiri serta menjaga kesehatan mental dengan lebih baik.
Psikoedukasi ini menjadi bukti nyata bahwa upaya sederhana sekalipun, ketika dilakukan dengan empati dan komunikasi yang baik, dapat memberikan dampak besar bagi kesejahteraan psikologis kelompok rentan seperti lansia. Karena di usia senja, pemahaman dan penerimaan atas diri sendiri menjadi salah satu kunci penting untuk tetap bahagia dan bermakna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI