Mohon tunggu...
Benny Dwika Leonanda
Benny Dwika Leonanda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas Padang

Insinyur STRI No.2.09.17.1.2.00000338 Associate Professor at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kaya dan Kekayaan

27 Juni 2022   21:53 Diperbarui: 27 Juni 2022   22:01 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mengumpulkan harta kekayaan adalah pekerjaan antar generasi. Kebanyakan orang-orang tua tidak meninggalkan kekayaan kepada anak-anak mereka. 

Hal tersebut disebabkan selama hidup orang-orang tua tidak mempunyai niat untuk mengumpulkan kekayaan. Sebenarnya seberapa kecilpun penghasian seseorang dalam memperoleh uang, orang tersebut bisa mengumpulkan harta, dan diwariskan  kepada anaknya.  Orang-orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka untuk berhemat. 

Bagaimanapun hemat pangkal kaya. Adagium ini benar sepenuhnya, dan dapat bekerja. Jika anak-anak terlatih dalam berhemat, maka mereka pun bisa mengumpulkan harta mereka sendiri sejak awal, dan meresakan manfaat bagi mereka pada masa akan dating. Pada akhirnya akan menyisakan harta, dan menambah harta peninggalan orang tuanya pada akhinrya.

Kita tahu, diberbagai negara terdapat orang-orang maha kaya. Mereka mempunyai kekaayaan tidak habis dalam tujuh generasi. Harta-harta mereka tersebut tentu saja hasil kerja antar tujuh generasi sebelumnya. Dengan kekayaan mereka bisa mengendalikan orang-orang. Orang-orang tersebut menambah kekayaan mereka. Mereka juga mengendalikan pemerintahaan suatu negara, dan negara tersebut bekerja untuk memperkaya diri mereka. Jadi dapat dikatakan kekayaan tersebut tidak datang secara mendadak, tiba-tiba seseorang kaya raya. Jika hal tersebut terjadi, berarti ada sesuatu yang tidak benar telah terjadi dalam diri orang tersebut.

Mungkin saja, sesorang mempunyai penghasilan atau gaji yang sangat besar, sebagai hasil usahanya untuk mencapai karir tersebut (tidak lepas dari kerja keras yang telah dilakukannya), jika orang itu tidak menyisihkan uang yang mereka hasilkan dan tidak ditumpuk kepada benda-benda atau barang berupa harta kekayaan, uang yang mereka hasilkan pada akhirnya hilang habis begitu saja, dan tidak akan bersisa.

oOo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun