Mohon tunggu...
Bayu Osborne
Bayu Osborne Mohon Tunggu... 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗲𝗻𝘁 𝗪𝗿𝗶𝘁𝗲𝗿

Penulis yang menghadirkan berita eksklusif dengan ciri khas tersendiri dan autentik, melampaui sekadar tren viral.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Akulaku Finance: Paylater Kuasai 87% Portofolio Semester I-2025

22 Agustus 2025   13:30 Diperbarui: 22 Agustus 2025   13:50 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Aan Setiawandi - Direktur Keuangan Akulaku Finance Indonesia

Di era serba digital kayak sekarang, pilihan untuk belanja nggak lagi terbatas pada bayar tunai atau kartu kredit. Paylater, atau buy now pay later (BNPL), muncul sebagai solusi fleksibel yang bikin transaksi jadi lebih ringan dan gampang diatur. Nggak heran kalau tren ini terus melejit di Indonesia. 

Buktinya, PT Akulaku Finance Indonesia mencatat kalau paylater masih jadi tulang punggung bisnis mereka. Hingga Juni 2025, produk ini nyumbang sekitar 87% dari total pembiayaan perusahaan, angka yang nunjukin betapa kuatnya minat pasar terhadap layanan satu ini.

Direktur Keuangan Akulaku Finance Indonesia, Aan Setiawandi, bilang tren ini memang sejalan dengan kebutuhan pasar yang terus meningkat. Walau begitu, Akulaku Finance tetap nggak mau puas diri. Mereka sedang menjajaki peluang baru lewat diversifikasi produk dan inovasi layanan.  

"Saat ini, produk BNPL masih berkontribusi sekitar 87% dari total portofolio kami. Namun kami juga terus mencari peluang lewat diversifikasi produk dan inovasi layanan," ujar Aan.

Foto: Akulaku Paylater
Foto: Akulaku Paylater

Aan menambahkan, penyaluran pembiayaan BNPL di semester I-2025 ini masih sesuai target. Kalau dibandingkan periode yang sama tahun lalu, angka pembiayaan baru juga tumbuh sesuai ekspektasi. Dari sisi risiko, Akulaku Finance masih pede. Rasio kredit macet atau non-performing financing (NPF) di lini paylater disebut tetap aman dan terkendali.

"NPF masih berada pada rasio sesuai ketentuan regulator. Kami rutin melakukan pemantauan dan evaluasi sebagai bagian dari manajemen risiko," jelas Aan. 

Sebagai informasi, data OJK menunjukkan penyaluran pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan sudah tembus Rp 8,56 triliun per Juni 2025, tumbuh 56,26% secara tahunan (year on year). Angka ini jadi bukti kalau tren paylater memang masih hot di kalangan pengguna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun