Mohon tunggu...
Bayu Nugraha Saputra
Bayu Nugraha Saputra Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Disinilah aku menjejak dan melangkah...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gembyung, Seni Tetabuhan Subang

10 Oktober 2012   02:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:00 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mereka adalah sekelompok anak muda jaman sekarang, yang punya rasa kepedulian besar terhadap kesenian budaya warisan leluhurnya. Gembyung Dangiang Dongdo Subang, merupakan seni perkusi atau tetabuhan kesenian dari kabupaten Subang, Jawa Barat. Keberadaannya dapat dikatakan sudah sangat jarang. Menurut keterangan yang ada, seni Gembyung merupakan seni transisi peralihan dari budaya Hindu ke masa peradaban Islam dengan tokoh utamanya Prabu Kian Santang yang menyebarkan Islam di daerah Jawa Barat abad ke-14.

Merujuk dari sudut pandang arti kata, Gembyung berasal dari gabungan dua suku kata. "Gem" yang berarti ajaran. Sementara, "byung" adalah kepastian untuk dilaksanakan. Dengan demikian Gembyung memiliki arti, suatu landasan atau pedoman untuk dijadikan pegangan hidup.

Pada waktu itu, Gembyung dimainkan oleh para santri dari pesantren-pesantren untuk merayakan dan  memperingati Maulid Nabi atau hari-hari besar Islam lainnya. Peralatan kesenian Gembyung terdiri dari kendang, gong, terompet, kencring dan kecrek.

Kesenian Gembyung yang sudah ada sekian ratus tahun, mulai terlupakan dan terpinggirkan oleh bentuk kesenian modern. Karena sudah pada tahap mati suri, ketika Gembyung digalakkan kembali, kekayaan tradisi Gembyung yang teringat oleh pecinta seni ini, hanya dua lagu saja. Yang pertama lagu berjudul "Ya Bismillah". Lagu ini bercerita tentang bagaimana umat Islam mengagungkan asma Allah serta menjunjung tinggi sholawat Nabi.

Lagu kedua adalah "Hinduyalah" yaitu agama Hindu yang disesuaikan lagi. Dua lagu itu telah terpendam sejak ratusan tahun yang lalu, banyak kata-kata yang sulit dipahami serta dimengerti. Gembyung merupakan salah satu contoh warisan budaya bangsa Indonesia,  yang patut dijaga dan dilestarikan oleh kita generasi berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun