Kecelakaan bus yang terjadi di Subang, Jawa Barat meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Terdapat 11 orang yang dinyatakan meninggal dunia sedangkan puluhan korban lainnya dinyatakan luka-luka.Â
Banyak yang menyalahkan bahwa penyebab kecelakaan ini adalah pihak sekolah selaku penyelenggara acara study tour. Selain itu, acara study tour ini menimbulkan pro dan kontra.Â
Ada yang menganggap bahwa study tour harus dihilangkan karena hanya menghambur-hamburkan uang saja, namun di sisi lain ada yang menganggap bahwa study tour ini sangat bermanfaat agar siswa mengetahui secara langsung obyek wisata yang dikunjunginya agar tidak hanya mengetahuinya dari buku yang dibacanya saja.
Namun itu pandangan anda baik yang pro maupun kontra. Memang musibah tidak bisa dihindari, namun kita bisa mengantisipasi agar tidak terjadi bencana seperti itu.
Salah satunya adalah memilih moda transportasi yang aman dan masih layak digunakan. Berkaca dari musibah kecelakaan yang terjadi di Subang, penyebab terbesarnya adalah karena moda transportasinya yang sudah lama dan sudah tidak layak jalan.Â
Jika pihak sekolah yang disalahkan karena mengadakan study tour, itu sepenuhnya kurang tepat karena saya sendiri juga pernah beberapa kali melakukan study tour namun tidak terjadi apa-apa dan bisa selamat saat pulang ke rumah.Â
Bahkan, terakhir saya melakukan study tour saat SMA di Bali pada tahun 2011, dan di Cilacap sekitar tahun 2012, dan semuanya baik-baik saja karena moda transportasinya sangat tepat yang mengutamakan keselamatan dan keamanan.Â
Namun seandainya saat itu terjadi musibah yang tidak diduga, saya hanya bisa pasrah dan memohon kepada Allah SWT. Mungkin saja aku tidak bisa mendaftar kuliah pada tahun 2013.
Study tour memang perlu, tapi jangan jadikan study tour menjadi kegiatan yang wajib karena tidak semua orang tua siswa mampu membayar jutaan rupiah hanya untuk study tour.Â
Study tour seharusnya memberikan pengalaman dan pelajaran berharga bagi siswa-siswa dan orangtuanya, bukan malah meninggalkan duka yang mendalam.Â