Mohon tunggu...
Bayu Mustaqim Wicaksono
Bayu Mustaqim Wicaksono Mohon Tunggu... Teknisi - Bayu

Mempelajari kapal, mengerjakan pesawat, menyukai kereta api, menggunakan sepeda, dan memilih mobil sebagai alternatif terakhir alat transportasi.

Selanjutnya

Tutup

Segar

Cara Berpuasa tanpa Kehausan bagi Pekerja Lapangan

21 Mei 2018   21:39 Diperbarui: 21 Mei 2018   21:48 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerja bidang logistik bekerja di siang hari. (publicdomainpictures.net)

Puasa itu berat. Tapi, kamu pasti kuat. Karena pahalanya sudah menanti di akhirat.

Dan menurut saya, yang paling berat saat berpuasa adalah kondisi tanpa minumnya. Apalagi bagi pekerja lapangan. Orang-orang yang kepanasan. Malam kedinginan. Terik kelelahan. Hujan kebasahan.

Dengan kondisi yang panas terik, tubuh memang rawan kelelahan bila kekurangan cairan. Beruntung kalau kondisi lingkungan lembap, kita bisa tersadar kalau keringat sudah keluar banyak.

Namun, kalau kondisi lingkungan kering, tak terasa kelelahan, tak ada keringat bercucuran, tiba-tiba ambruk pingsan. Saat cuaca kering, sebenarnya tubuh tetap mengeluarkan keringat. Masalahnya, keringat itu langsung teruapkan ke udara. Akhirnya kita tidak sadar batas hidrasi.

Supaya tubuh tetap cukup terhidrasi, saya selalu menyiapkan sebotol penuh air. Kapanpun dibutuhkan, air bisa langsung mengalir ke kerongkongan.

Nah, saat sedang puasa, minum adalah salah salah satu pantangan. Jadi, jangan sampai batal puasa karena haus tak tertahankan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, ada beberapa hal bisa lakukan.

Pertama, cukupi kebutuhan cairan kita dengan minum secara teratur di luar jam puasa. Mudah tetapi susah. Kenapa? Karena bila sudah waktu berbuka, biasanya mata dan perut kita langsung tertuju ke makanan.

Hal itu pun bisa juga dipengaruhi oleh kesalahan persepsi otak. Kadang, yang sebenarnya kita butuhkan adalah air alias minum, tetapi otak meresponsnya dengan perintah makan. Sering ga mengalami itu? Supaya tidak salah lagi, selalu prioritaskan minum saat berbuka. Minum sebelum makan juga berguna untuk memastikan kadar makanan yang sebenarnya kita butuhkan.

Sayur - Ilustrasi. (Pixabay)
Sayur - Ilustrasi. (Pixabay)
Kedua, atur makanan. Makananan berkabohidrat tinggi biasanya memang nendang banget saat dimakan. Sayangnya, makanan berkabohidrat tak kompleks akan cepat tercerna dan menyebabkan kita mudah lapar.

Oleh sebab itu, perbanyaklah konsumsi buah dan sayur. Dengan banyaknya kandungan protein, mineral, dan vitamin, kedua jenis makanan ini akan mengenyangkan lebih lama. Sekaligus, kita lebih banyak mendapatkan unsur yang bermanfaat pada tubuh dibandingkan bila kita hanya makan nasi yang menggunung. Kandungan air pada buah dan sayuran juga baik dan mencukupi kebutuhan air tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun