Mohon tunggu...
Bayuda Zaky Nopandirga
Bayuda Zaky Nopandirga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya nge game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Islam terhadap Pancasila

25 September 2022   22:39 Diperbarui: 25 September 2022   22:44 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membuat kategori antara Islam dan Pancasila sebagaimana dalam judul tulisan ini sebenarnya kurang tepat. Ketika membuat kategori dengan menyebut Islam, maka yang seharusnya disebut pula adalah jenis agama lain, misalnya Hindu, Budha, Kristen, Katholik, dan seterusnya. Sementara itu, ketika menyebut pancasila, maka yang disebut lainnya, agar kategori itu sekufu, adalah sosialis, komunis, liberalis, dan lain-lain.

Islam adalah sebuah agama, sementara itu Pancasila adalah filsafat hidup dalam berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, di negara Pancasila, Islam bisa hidup dan berkembang, bahkan sangat diperlukan. Demikian pula, konsep Pancasila akan menjadi semakin jelas ketika masyarakatnya menjalankan agamanya masing-masing.

Hai sobat, Apasih islam itu? Apasih pancasila itu? Dan apakah keduanya bertentangan atau malah sebaliknya?buat yang belum tahu agar menjadi tahu dan buat yang sudah tahu biar tambah tahu, langsung saja tanpa basa-basi mari simak pembahasan dibawah ini.

Sebelum kita mengetahui jawaban dari pertanyaan di atas alangkah baiknya kita membaca " " agar apa yang kita baca diberi keberkahan dan manfaat oleh Allah SWT.

Tahukah kalian? Dari membaca basmalah tersebut kalian secara tidak langsung mendapat begitu banyak manfaat, salah satunya yaitu, Allah akan melindungi kalian agar terhindar dari musibah dan bencana, karena dalam membaca basmalah seseorang senantiasa mengagungkan Allah Swt, karena dalam bacaan basmalah mengandung dua sifat Allah yaitu ar-rahman dan ar-rahim. Ini kutipan betapa mudahnya agama islam memperoleh manfaat dan keberkahan.

Mari kita ketahui lebih dalam lagi tentang islam, dalam pedoman kitab orang islam yaitu al-Qur'an, Allah Swt berfirman bahwasanya agama islam adalah agama yang sempurna, agama yang mengatur segala aspek dalam kehidupan manusia.

Setelah mengetahui tentang islam, mari kita lanjut mengetahui, apa itu pancasila? Pancasila sendiri menurut bahasa Sansekerta terdiri dari dua kata, yaitu panca artinya lima dan sila artinya dasar, asas atau prinsip. Jadi, Pancasila berarti lima dasar atau lima asas atau lima prinsip. Kelima dasar atau asas atau prinsip tersebut telah menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila berfungsi sebagai jiwa bangsa Indonesia, kepribadian bangsa indonesia, cita cita dan tujuan bangsa Indonesia, dan sebagai asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Setelah mengetahui islam dan pancasila, Mari kita ketahui apakah keduanya bertentangan atau malah sebaliknya?
Pancasila sebagai ideologi negara, juga berlandaskan terhadap syariat islam seperti adanya di sila pertama : keTuhanan yang Maha Esa, sila ini secara tidak langsung diakui cerminan dari ajaran islam. Islam memandang sila pertama pancasila sebagai dasar keimanan dan ketauhidan. Menurut islam bahwa dimensi keimanan terletak pada individu masing-masing.

Di agama islam mengajarkan bahwa tuhan orang islam itu esa, dalam tauhid maksud esa adalah satu, jadi tiada tuhan selain allah.
Hal ini juga dijawab oleh al-qur'an surah al-baqarah ayat 163 "wa ilahukum ilahu wahid" artinya, dan Tuhanmu itu Tuhan yang Maha Esa. Sudah dibuktikan bahwa sila pertama dalam pancasila tidak bertentangan dengan agama islam.

Sila kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab. Ini berhubungan dengan sifat dan karakter manusia dalam bersosial atau bermasyarakat, di agama islam juga diajarkan bagaimana cara berperilaku baik dan bagaimana cara berbuat adil. Banyak sekali kitab karangan dari para ulama' yang menerangkan seperti sila kedua tersebut,  yaitu kitab adabul 'alim wal muta'alim, akhlakul lil banin dan masih banyak yang lainnya.

Sila ketiga : Persatuan Indonesia. Di Indonesia begitu banyak suku-suku, agama, dan budaya. Indonesia diciptakan bukan hanya untuk suku-suku, agama, dan budaya tertentu saja, maka dari itu kita harus menghormati dan bertoleransi agar tidak terjadi perpecahan bangsa Indonesia. Disini juga masih ada hubungannya dengan agama islam, dalam agama islam tidak dituntut harus bersosial dengan seagama saja, dalam beragama islam kita bebas bersosial dengan siapa saja dan berbuat baik dengan siapa saja asalkan tidak melanggar aturan yang dilarang oleh islam.

Sila keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Inilah yang mendasari bahwa setiap berbangsa dan bernegara harus mengutamakan musyawarah mufakat. Di dalam negara indonesia berisi beribu-ribu masyarakat dan tidak mungkin mempunyai pemikiran yang sama, maka dari itu cara agar bisa adil dan tepat dalam mengambil keputusan untuk kemaslahatan bersama. Di al-qur'an juga dijelaskan dan selalu menekankan agar mengambil keputusan secara bijaksana dengan cara musyawarah mufakat. Sila ini juga masih berhubungan dengan agam islam.

Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut sila ini, wajib bagi seluruh rakyat Indonesia berbuat adil atas sesama bangsa tanah air ini, agar kita semua sama-sama sejahtera dan bahagia. Tapi perlu diingat, dalam berbuat adil bukan berarti harus mendapat bagian yang sama tapi dalam agama islam menjelaskan bahwa adil itu menurut takaran dan kebutuhan orang masing masing, misalkan orang satu kelaparan dan orang kedua kehausan, orang kesatu diberi makan dan orang kedua diberi minum, nggak harus kedua duanya diberi minum dan nggak harus juga keduanya diberi makan tapi diberi dengan kebutuhan masing-masing dan seperti inilah adil itu dalam ajaran islam.

Mencintai tanah air tidak dilarang agama. Yang dilarang adalah mengurus suatu negara atau mengajak orang lain untuk mengurusnya dengan asa kebangsaan tanpa mengambil aturan Islam.

Semangat nasionalisme serta cinta tanah air dan menyatukannya dengan aturan Islam adalah sikap terpuji. Sebagaimana Alquran surah Al-Hujurat mengakui eksistensi bangsa-bangsa, tapi menolak nasionalisme sempit yang mengarah kepada Ashabiyah. Kebangsaan adalah suatu fitrah dan alamiyah.

Hubungan NKRI, Nasionalisme dengan Islam. Dalam pemahaman Muhammadiyah, Pancasila adalah darul ahdi wa syahadah (Negara Konsensus dan Kesaksian). Sedangkan NU memahami Pancasila sebagai mu'ahadah wathaniyah (Kesepakatan Kebangsaan).

Maka bisa di ambil kesimpulan bahwa Pancasila, NKRI dan Nasionalisme tidak bertentangan dengan agama Islam seperti dalam ushul fiqh dikenal dengan maqasid asy-syari'ah untuk memelihara hal-hal yang menjadi sendi eksistensi kehidupan (al-umr al-arriyyah).

Sekian dan terima kasih, mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kata yang kurang berkenan dihati pembaca.

SALAM HANGAT DARI SAYA BAYUDA. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun