Mohon tunggu...
Bayuda Zaky Nopandirga
Bayuda Zaky Nopandirga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya nge game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Islam terhadap Pancasila

25 September 2022   22:39 Diperbarui: 25 September 2022   22:44 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sila ketiga : Persatuan Indonesia. Di Indonesia begitu banyak suku-suku, agama, dan budaya. Indonesia diciptakan bukan hanya untuk suku-suku, agama, dan budaya tertentu saja, maka dari itu kita harus menghormati dan bertoleransi agar tidak terjadi perpecahan bangsa Indonesia. Disini juga masih ada hubungannya dengan agama islam, dalam agama islam tidak dituntut harus bersosial dengan seagama saja, dalam beragama islam kita bebas bersosial dengan siapa saja dan berbuat baik dengan siapa saja asalkan tidak melanggar aturan yang dilarang oleh islam.

Sila keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Inilah yang mendasari bahwa setiap berbangsa dan bernegara harus mengutamakan musyawarah mufakat. Di dalam negara indonesia berisi beribu-ribu masyarakat dan tidak mungkin mempunyai pemikiran yang sama, maka dari itu cara agar bisa adil dan tepat dalam mengambil keputusan untuk kemaslahatan bersama. Di al-qur'an juga dijelaskan dan selalu menekankan agar mengambil keputusan secara bijaksana dengan cara musyawarah mufakat. Sila ini juga masih berhubungan dengan agam islam.

Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut sila ini, wajib bagi seluruh rakyat Indonesia berbuat adil atas sesama bangsa tanah air ini, agar kita semua sama-sama sejahtera dan bahagia. Tapi perlu diingat, dalam berbuat adil bukan berarti harus mendapat bagian yang sama tapi dalam agama islam menjelaskan bahwa adil itu menurut takaran dan kebutuhan orang masing masing, misalkan orang satu kelaparan dan orang kedua kehausan, orang kesatu diberi makan dan orang kedua diberi minum, nggak harus kedua duanya diberi minum dan nggak harus juga keduanya diberi makan tapi diberi dengan kebutuhan masing-masing dan seperti inilah adil itu dalam ajaran islam.

Mencintai tanah air tidak dilarang agama. Yang dilarang adalah mengurus suatu negara atau mengajak orang lain untuk mengurusnya dengan asa kebangsaan tanpa mengambil aturan Islam.

Semangat nasionalisme serta cinta tanah air dan menyatukannya dengan aturan Islam adalah sikap terpuji. Sebagaimana Alquran surah Al-Hujurat mengakui eksistensi bangsa-bangsa, tapi menolak nasionalisme sempit yang mengarah kepada Ashabiyah. Kebangsaan adalah suatu fitrah dan alamiyah.

Hubungan NKRI, Nasionalisme dengan Islam. Dalam pemahaman Muhammadiyah, Pancasila adalah darul ahdi wa syahadah (Negara Konsensus dan Kesaksian). Sedangkan NU memahami Pancasila sebagai mu'ahadah wathaniyah (Kesepakatan Kebangsaan).

Maka bisa di ambil kesimpulan bahwa Pancasila, NKRI dan Nasionalisme tidak bertentangan dengan agama Islam seperti dalam ushul fiqh dikenal dengan maqasid asy-syari'ah untuk memelihara hal-hal yang menjadi sendi eksistensi kehidupan (al-umr al-arriyyah).

Sekian dan terima kasih, mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kata yang kurang berkenan dihati pembaca.

SALAM HANGAT DARI SAYA BAYUDA. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun