Mohon tunggu...
Bayu Bondan
Bayu Bondan Mohon Tunggu... Lainnya - ASN yang belajar jadi penulis

Burung merpati burung kenari | Rehat sejenak di dahan meranti | Biarkan saja pena menari | Dan lihat saja hasilnya nanti

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Welcome Home", Robin Hood ''Zaman Now"

29 Januari 2018   11:51 Diperbarui: 29 Januari 2018   13:47 2251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: FP Football Troll Indonesia

 Baca Juga: Liverpool, Robin Hood "Zaman Now" 

Saat melawan West Brom, Liverpool sebenarnya mendapatkan kesempatan menyamakan kedudukan melalui titik penalti. Firmino yang dipercaya sebagai algojo gagal memanfaatkan peluang dengan baik karena bola hasil tendangannya hanya berjodoh dengan tiang gawang. Dengan catatan minor ini, berarti Liverpool telah gagal memaksimalkan 6 kesempatan dari 10 tendangan penalti terakhir di seluruh kompetisi. Gagal maning, gagal maning.

"Kami tak bisa memaksimalkan kans dari penalti. Apa lagi yang bisa Anda lakukan? Kami perlu menunjukkan karakter di babak kedua, kami mengejar dan mungkin mencetak gol kedua terlalu terlambat," ujar Klopp, dikutip dari sport.detik.com.

Saat ditahan Sevilla dengan skor 2-2, Liga Champions September silam, Firmino juga gagal memnafaatkan hadiah penalti Liverpool usai tembakannya (lagi-lagi) mengenai tiang gawang. Padahal Firmino memiliki kans untuk membalaskan dendam Liverpool kepada Sevilla yang telah mengalahkan mereka di final Liga Eropa 2016.

Untuk urusan penalti, Firmino sepertinya harus belajar kepada Cristiano Ronaldo, alias CR7. Fakta terkini bisa dilihat saat CR7 mendapatkan jatah eksekusi tendangan 12 pas tempo hari kala melawan Valencia. Sang mega bintang Portugal ini berhasil menuntaskan misi penalti dengan baik, bukan hanya sekali, tetapi dua kali.

Kalau Firmino tak jua bisa memperbaiki cara eksekusi penalti, maka Firmino harus berhati-hati. Jangan kaget jika nanti Klopp meminang CR7 sebagai pengganti, mumpung uang hasil penjualan Coutinho masih wangi. Apalagi saat ini beredar rumor bahwa CR7 merasakan aura Santiago Bernabeu yang sudah tak nyaman lagi.   

Keempat: West Brom sudah seharusnya berterimakasih kepada bek Liverpool

Berdasarkan statistik di situs resmi FA, skuat Si Merah mencatatkan 69 persen penguasaan bola berbanding 31 persen milik West Brom. Selain itu, Liverpool juga melepaskan 23 tembakan dengan 8 tembakan mengarah ke gawang.

Di sisi lain, tim tamu hanya memperoleh 3 peluang bagus dari 8 kesempatan. Efektifitas serangan West Brom menyebabkan mereka dapat menghempaskan perjuangan Liverpool di kandang Anfield.

Padahal Liverpool telah mendatangkan Van Dijk dengan banderol sensasional dan mengukir sejarah rekor transfer bek termahal dunia. Namun, lini belakang tetap saja rapuh dan mudah dilewati para pemain lawan. Bahkan Joel Matip berjasa besar membantu West Brom di mana ia mencetak gol ke gawang rekannya sendiri, pertahanan terakhir tim yang seharusnya ia jaga dengan sekuat tenaga.  

Sumber: Troll Football
Sumber: Troll Football
"Pada bagian yang menentukan dari laga terutama di sekitar lini belakang itu buruk. Pertahanan kami buruk. Pertahanan yang buruk hampir sepanjang waktu berarti mengambil keputusan yang salah, namun kami mencetak gol pertama yang fantastis," ujar Klopp, dilansir dari bola.liputan6.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun