Mohon tunggu...
Bayu Bondan
Bayu Bondan Mohon Tunggu... Lainnya - ASN yang belajar jadi penulis

Burung merpati burung kenari | Rehat sejenak di dahan meranti | Biarkan saja pena menari | Dan lihat saja hasilnya nanti

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

5 Persamaan Indonesia dengan Islandia, Sang "Tim Kecil" dari Eropa

7 Desember 2017   13:06 Diperbarui: 11 Desember 2017   09:06 5427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Indonesia (sumber: google maps)

Berdasarkan info dari modifikasi.com, terkait tata cara penamaan ini, Islandia bahkan punya komite sendiri bernama Mannanafnanefnd. Berbagai kriteria menjadi dasar apakah Mannanafnanefnd akan menyetujui atau tidak, termasuk apakah nama tersebut bisa dicocokkan dengan bahasa Islandia atau huruf alfabet Islandia. Itulah alasan mengapa para pemain Islandia kebanyakan nama belakangnya berakhiran "-son". Salah satu negara Eropa dengan budaya yang cukup unik agar budaya lokal Islandia -- dalam hal ini bahasa -- tetap terjaga dengan baik.

Begitupun dengan Indonesia yang memiliki beberapa daerah yang memiliki budaya unik terkait pemberian nama. Dengan keunikan nama yang dimiliki seseorang, maka memudahkan orang lain menebak dari mana ia berasal. 

Jika kita bertemu orang dengan nama lengkap berakhiran huruf "O" seperti Wicaksono, Pramono, atau Laksono, maka kemungkinan besar mereka berasal dari Jawa. Jika kita bertemu orang dengan nama yang diulang seperti Eman Sulaeman, Yayat Hidayat, atau Yati Daryati, maka kemungkinan besar mereka berasal dari Sunda. Meskipun nama orang Jawa dan Sunda zaman now sudah mulai di luar pakem, namun masih ada juga keluarga yang melestarikan budaya tersebut.

Ketiga: nama panggilan
Di banyak negara Eropa, orang jamak memanggil orang lain dengan nama belakangnya, tetapi di Islandia orang memanggil orang lain dari nama depannya. Misal, ketika orang membicarakan tentang kapten Islandia Aron Gunnarsson, mereka tidak memanggilnya "Gunnarsson", tetapi "Aron".

Begitu pun dengan panggilan untuk nama orang di sebagian besar wilayah Indonesia. Misal, salah satu penyerang terbaik Indonesia yang bernama Bambang Pamungkas, maka kebanyakan orang akan memanggilnya "Bambang". Nah, berarti boleh juga kan kalau kesamaan dalam kebiasaan memanggil nama orang ini dijadikan alasan untuk bersahabat dengan Islandia.

Keempat: gemar makan pakai saus
Orang Islandia sangat menyukai saus. Semua makanan dimakan dengan saus, termasuk daging, ikan, maupun sayuran. Bahkan orang Islandia mempunyai saus khusus untuk pizza, gorengan, hamburger, dan hotdog (semestafakta.wordpress.com). Orang Indonesia sendiri juga dikenal sangat menyukai saus. Mulai dari saus sambal, saus tomat, sampai saus bubuk (sebut saja Boncabe).

Berbagai macam saus Islandia (semestafakta.wordpress.com)
Berbagai macam saus Islandia (semestafakta.wordpress.com)
Nah, saat pertandingan persahabatan nanti, ada baiknya jika kapten dari masing-masing kesebelasan melakukan pertukaran cinderamata yang lain dari biasanya, yaitu cinderamata berupa saus Islandia dan Boncabe level 30.


Kelima: partisipasi perdana di Piala Dunia
Islandia mencatatkan kenangan manis saat berpartisipasi di Euro 2016. Sebelum langkahnya dihentikan Perancis, Islandia sukses mengalahkan Inggris dan menahan imbang Portugal yang akhirnya keluar sebagai juara.

Dengan modal cakep yang diraih tersebut, Islandia berhasil melewati rintangan berikutnya pada Kualifikasi Piala Dunia dengan baik, bahkan menyandang predikat sebagai juara grup. Padahal di awal kualifikasi, juara grup digadang-gadang menjadi jatah Kroasia atau Turki.

Keberhasilan partisipasi perdana di Piala Dunia ini menjadikan Islandia memecahkan rekor sebagai "tim kecil" dengan populasi penduduk paling sedikit yang bermain di putaran final Piala Dunia. Rekor sebelumnya dipegang oleh Trinidad and Tobago, dengan jumlah 1,3 juta penduduk, pada gelaran Piala Dunia 2006 (cnnindonesia.com).

Dikutip dari Wikipedia, Indonesia baru berpartisipasi sekali dalam Piala Dunia, yaitu pada tahun 1938 di Perancis dengan menyandang nama "Hindia Belanda". Bahkan tercatat rekor sebagai tim Asia pertama yang berlaga dalam Piala Dunia. Meskipun saat ini telah merdeka dan berubah nama menjadi Indonesia, namun FIFA memutuskan bahwa Timnas Indonesia adalah penerus dari Timnas Hindia Belanda.

Skuad Timnas Hindia Belanda (tribunnews.com)
Skuad Timnas Hindia Belanda (tribunnews.com)
Sebuah harapan
Selain dari sisi positif, tentunya Islandia juga memiliki sisi negatif. Silakan googling sendiri bagi yang penasaran karena tulisan di sini hanya ingin berbagi dari sisi positif saja. Jika dianalogikan seperti saat kita berteman dengan seseorang, mari kita ambil pelajaran yang baik dengan melihat dari kacamata positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun