Mohon tunggu...
SUO
SUO Mohon Tunggu... Mahasiswa

"Sebagai penulis, saya percaya bahwa kata-kata adalah kekuatan untuk menyampaikan emosi, menggugah pikiran, dan membangun koneksi antarmanusia."

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Dunia Adalah Panggung Tapi Siapa yang Menulis Naskahnya?

6 Agustus 2025   22:10 Diperbarui: 6 Agustus 2025   22:10 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dunia Adalah Panggung (sumber : Leonardo.ai))

Shakespeare pernah menyatakan, "Seluruh dunia adalah sebuah panggung, dan setiap pria dan wanita hanyalah para pemain. "
Setiap individu adalah seorang aktor. Dunia merupakan arena pertunjukan. Kita dibesarkan dengan peran yang ditentukan: anak yang baik, siswa yang berprestasi, pekerja yang giat, pasangan yang sempurna. Kita berbicara sesuai dengan naskah, tertawa pada saat yang diharapkan, dan menahan air mata ketika diminta untuk bersikap kuat.


Namun, pertanyaannya adalah: siapa yang menciptakan naskah ini?
Apakah kita benar-benar hidup menurut keputusan kita sendiri  atau hanya menjalani peran yang diinginkan orang lain untuk kita tampilkan?

Naskah Tak Tertulis Tapi Terus Dijalanin

Sejak kecil kita didikte oleh ekspektasi.

Harus pintar di sekolah

Harus punya pekerjaan tetap

Harus menikah di usia tertentu

Harus terlihat "berhasil"

Tanpa sadar, kita ikut main dalam drama kehidupan yang tak pernah kita pilih perannya.
Kita belajar berakting: tersenyum walau sakit, bicara walau tak ingin, bertahan meski ingin menyerah.

Dan yang paling ironis?
Banyak dari kita tak pernah mempertanyakan apakah kita suka peran ini.

Antara Penonton, Pemain, dan Sutradara

Kadang-kadang kita merasa seperti pemeran pendukung dalam kisah orang lain. Melakukan rutinitas yang sama setiap hari, tanpa tujuan, tanpa dorongan dari hati.

Sementara orang lain, seperti keluarga, bos, atau lingkungan, berperan sebagai "sutradara" yang mengatur tindakan dan percakapan kita. Kita ingin berteriak, "ini bukan diriku. " Namun, sorotan lampu membuat kita terdiam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun