Oleh: Bayu Aji Sastra Jendra/Sosiologi 18’/Fakultas Ilmu Sosial dan Politik/Universitas Jember    DPL: Yusuf Adiwibowo, S.H., LL.M.
Kompleks Makam Argojali merupakan tempat yang dapat dikatagorikan tempat sakral/ritus agama/cagar budaya karena banyak dikenal oleh orang sekitar Nganjuk ataupun luar kota sebagai tempat sakral dimana untuk berziarah, bertirakat, mencari ilmu tasawuf Islam dan ngalap barokah. Lokasi makam argojali berada tepat di lereng gunung Wilis bagian Utara masuk daerah Dusun Salamjudeg, Desa Blongko Ngetos Nganjuk. Desa Blongko memiliki luas wilayah 15,48 Ha, dimana terbagi atas 3 dusun yakni, dusun Blongko (Jati), Dusun Tengger, dan terakhir dusun Salamjudeg dimana makam argojali berada, Desa Blongko terletak di lereng gunung wilis juga dengan ketinggian sekitar 550 m diatas permukaan air laut. Karena berada di daerah pegunungan kebanyakan masyarakat desa Blongko memiliki mata pencaharian sebagai petani/pekebun khususnya cengkeh, kopi, jagung, dll. Tak terkecuali di daerah sekitar makam dimana dijadikan ladang kebun cengkeh, kopi, jagung oleh masyarakat sekitar Salamjudeg, serta penghuni/juru kunci di Makam argojali juga melakukan kegiatan pekebun atau pertanian. Sehingga jelas bahwa potensi yang dimiliki masyarakat dsn Salamjudeg adalah kebun, namun dalam KKN BTV S3 kali ini yang dijadikan target sasaran adalah makam argojali beserta penghuni (juru kunci/peziarah/orang tirakat)
Jadi, mengapa penghuni di kompleks makam argojali menjadi target dalam KKN BTV S-3 saya, dengan landasan tematik 2 (Program Inovasi Tehnologi/informasi Dalam Penanganan Covid19) adalah karena memperhatikan banyaknya pengunjung yang datang dari berbagai daerah untuk sekedar berziarah ataupun bertirakat tentu memerlukan perhatian khusus dalam pengembangan alat-alat protokol kesahatan dan pengaplikasian protokol kesehatan demi menjaga kesehatan bersama baik pengunjung ataupun penghuni, hal ini wajib di tekankan karena apabila tidak akan menyebabkan cluster baru penyebaran covid-19.
Kita tahu bahwa penyebaran Covid-19 ini melalui udara, sentuhan atau lebih mudahnya penyebaran dari 1 orang ke orang lainnya. Sehingga semakin banyak orang berkerumun di 1 wilayah akan menyebabkan penyebaran covid-19 menjadi cepat. Seperti halnya daerah wisata, makam argojali ini juga menjadi tempat berkumpulnya banyak orang dengan adanya daya tarik religiusnya. Oleh karena itu, kelengkapan dan ketaatan dalam protokol Kesehatan wajib ditekankan di daerah makam argojali dengan beberapa program kerja pendukung yang akan dilakukan.