Mohon tunggu...
Bayu A Nugroho
Bayu A Nugroho Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

اللهم صل على سيدنا محمد و على آله...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cerita Lalu

4 Januari 2015   18:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:50 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita lalu

Oleh : Bayu A. Nugroho


Bila tak sanggup bibir bergetar


Bila tak mampu mata berbinar



Bila tak kuat telinga mencerna kabar


Bila tak kuasa hati memeluk sabar


Moga tak sebegitu sesal terkuak


Moga tak sepilu kisah memicu sesak


Moga tak terlanjur langkah kehilangan jejak


Moga tak lenyap angan disapu nyenyak


Langit terhampar luas tak bertepi


Samudera tersembunyi dalam misteri


Malam setenang karang tegar berdiri


Teduh angin berhembus di sepenggal hari


Betapa banyak pelajaran tinggal pemikiran


Mengapa jadi kata tiap akhir penyesalan


Apa membebani tiap awal perjalanan


Untuk selalu jadi alasan yg dipermasalahkan


Awan yg berarak hingga dimana


Angin yg melayang entah kemana


Senja yg muram menutup banyak tanya


Fajar pun redup-redup memulai banyak dilema


Ruh yg berbaring di karpet kemerah-merahan


Berkali deru dingin membolak-balikan


Selimut setebal itu pun hanya jadi tertawaan


Usai terpaan angin akhirnya datang bergiliran



Madinah, Royal Diyar 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun