Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Demam pada Anak: Kenali Gejala, Kiat Merawat, dan Kesalahan Orangtua pada Anak Saat Demam

28 Februari 2023   15:56 Diperbarui: 28 Februari 2023   16:01 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si buah hati sedang demam (foto milik pixabay.com)

Si buah hati demam? Stop! Jangan panik, yuk belajar bersama menghadapi sakit demam pada anak.

Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh seseorang naik di atas batas normal, yang biasanya sekitar 37 derajat Celsius. Demam pada anak bisa menjadi suatu tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatannya. Gejala demam pada anak bisa beragam, termasuk menggigil, sakit kepala, sakit perut, mual, muntah, dan lelah.

Berikut ini adalah beberapa gejala demam pada anak dan cara mengatasinya:

Menggigil.

Menggigil adalah salah satu gejala awal dari demam pada anak. Cara mengatasinya adalah dengan memberikan anak minuman hangat, seperti teh herbal atau susu hangat. Anda juga bisa memberikan anak jaket atau selimut untuk membantu menjaga suhu tubuhnya.

Sakit kepala.

Sakit kepala adalah gejala demam yang umum terjadi pada anak. Cara mengatasinya adalah dengan memberikan anak obat penurun demam, seperti parasetamol atau ibuprofen. Selain itu, pastikan anak istirahat yang cukup dan hindari aktivitas fisik yang berlebihan.

Sakit perut.

Sakit perut bisa menjadi gejala demam pada anak. Cara mengatasinya adalah dengan memberikan anak makanan yang mudah dicerna, seperti nasi putih atau bubur. Anda juga bisa memberikan anak minum air putih atau jus buah segar untuk membantu mengurangi rasa mual.

Mual dan muntah.

Mual dan muntah bisa terjadi pada anak yang mengalami demam. Cara mengatasinya adalah dengan memberikan anak makanan ringan, seperti biskuit atau roti panggang. Pastikan anak minum cukup air agar tidak dehidrasi.

Lelah.

Lelah bisa menjadi gejala demam pada anak. Cara mengatasinya adalah dengan memberikan anak waktu istirahat yang cukup dan membatasi aktivitas fisiknya. Pastikan anak tidur yang cukup dan jangan memaksanya untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat.

Demam pada anak bisa menjadi suatu tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatannya. Jika seorang anak mengalami demam yang tinggi dan tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Selain itu, pastikan si buah hati, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta menjaga kebersihan tangan dan lingkungan sekitar untuk mencegah penyebaran infeksi.

Anak bisa mengalami demam karena berbagai alasan. Beberapa penyebab umum demam pada anak antara lain:

  1. Infeksi virus atau bakteri: Infeksi virus atau bakteri adalah penyebab umum demam pada anak. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan demam pada anak antara lain flu, pilek, infeksi saluran kemih, infeksi telinga, dan pneumonia.

  2. Reaksi terhadap vaksin: Beberapa jenis vaksin dapat menyebabkan demam pada anak. Demam ini biasanya bersifat sementara dan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.

  3. Penyakit autoimun: Beberapa jenis penyakit autoimun, seperti lupus atau arthritis, dapat menyebabkan demam pada anak.

  4. Kanker: Beberapa jenis kanker, seperti leukemia atau limfoma, dapat menyebabkan demam pada anak.

  5. Dehidrasi: Anak yang dehidrasi dapat mengalami demam sebagai respons tubuh terhadap kondisi tersebut.

  6. Kondisi lain: Beberapa kondisi lain, seperti kejang demam, heatstroke, atau efek samping obat tertentu, dapat menyebabkan demam pada anak.

Pantau secara teratur kondisi suhu tubuh anak saat demam (foto milik pixabay.com)
Pantau secara teratur kondisi suhu tubuh anak saat demam (foto milik pixabay.com)

Demam pada anak biasanya merupakan respons alami tubuh terhadap suatu kondisi tertentu. Sikap orangtua sangat penting dalam menghadapi demam pada anak. Berikut ini adalah beberapa sikap yang sebaiknya dimiliki oleh orangtua dalam menghadapi demam pada anak:

  1. Tetap tenang dan jangan panik Ketika anak mengalami demam, sebaiknya orangtua tetap tenang dan tidak panik. Demam pada anak umumnya bukanlah kondisi yang serius dan dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat.

  2. Pantau suhu tubuh anak secara teratur. Orangtua sebaiknya mengukur suhu tubuh anak secara teratur untuk memantau tingkat keparahan demam. Anda dapat menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh anak.

  3. Berikan anak minum yang cukup. Anak yang mengalami demam biasanya membutuhkan cairan yang lebih banyak dari biasanya. Orangtua sebaiknya memberikan anak minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

  4. Berikan obat penurun demam. Obat penurun demam seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak. Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan obat tersebut pada anak.

  5. Hindari aktivitas fisik yang berat. Anak yang mengalami demam sebaiknya diistirahatkan agar dapat pulih lebih cepat. Hindari aktivitas fisik yang berat dan biarkan anak beristirahat sehingga tubuhnya dapat memulihkan diri.

  6. Jangan biarkan anak sendirian. Selama anak mengalami demam, jangan biarkan dia sendirian. Orangtua sebaiknya mengawasi anak dan memberikan perhatian yang cukup agar anak merasa nyaman.

  7. Bawa anak ke dokter jika demam tidak kunjung membaik. Jika anak mengalami demam yang tinggi dan tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, sebaiknya Anda membawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.

Sikap orangtua yang bijaksana dan bertanggung jawab sangat penting dalam menghadapi demam pada anak. Selalu perhatikan kondisi anak dengan seksama dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya-dokter atau tenaga kesehatan jika diperlukan.

Salah satu penyebab demam pada anak ialah bakteri atau virus (foto milik pixabay.com)
Salah satu penyebab demam pada anak ialah bakteri atau virus (foto milik pixabay.com)

Ketika anak sedang mengalami demam, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh orangtua yang sebaiknya dihindari, antara lain:

  1. Tidak memberikan cukup cairan. Anak yang mengalami demam membutuhkan cairan yang lebih banyak dari biasanya untuk mencegah dehidrasi. Orangtua yang tidak memberikan anak cukup cairan bisa membuat kondisi anak semakin buruk. Pastikan anak minum air putih, jus buah, atau minuman elektrolit untuk menjaga keseimbangan cairan tubuhnya.

  2. Memberikan obat penurun demam yang tidak tepat dosisnya. Memberikan dosis obat penurun demam yang tidak tepat bisa menyebabkan efek samping pada anak. Terlalu sedikit dosis obat penurun demam bisa tidak efektif, sedangkan terlalu banyak dosis bisa berbahaya bagi anak. Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan obat dan berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat pada anak.

  3. Tidak memberikan istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup sangat penting bagi anak yang sedang mengalami demam. Orangtua yang memaksakan anak untuk melakukan aktivitas fisik atau belajar bisa membuat kondisi anak semakin buruk. Beri anak istirahat yang cukup dan hindari aktivitas fisik yang berat.

  4. Menggunakan obat-obatan yang tidak tepat. Beberapa orangtua mungkin mencoba menggunakan obat-obatan tradisional atau obat-obatan yang dijual bebas tanpa berkonsultasi dengan dokter. Hal ini bisa berbahaya bagi anak karena obat-obatan tertentu bisa berinteraksi dengan obat-obatan lain atau memiliki efek samping yang tidak diinginkan.

  5. Tidak membawa anak ke dokter jika demam tidak kunjung membaik. Jika anak mengalami demam yang tinggi dan tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, sebaiknya membawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Orangtua yang tidak membawa anak ke dokter bisa membuat kondisi anak semakin buruk.

Dalam menghadapi demam pada anak, orangtua sebaiknya selalu memperhatikan kondisi anak dengan seksama dan tidak melakukan kesalahan yang dapat membahayakan kesehatan anak.

Perhatian orangtua pada anak saat demam sangat diperlukan (foto milik pixabay.com)
Perhatian orangtua pada anak saat demam sangat diperlukan (foto milik pixabay.com)

Ketika anak mengalami demam, ada beberapa langkah preventif yang dapat dilakukan oleh orangtua di rumah untuk membantu meredakan demam dan menjaga kesehatan anak, antara lain:

  1. Memberikan cukup cairan pada buah hati. Anak yang mengalami demam membutuhkan cairan yang lebih banyak dari biasanya untuk mencegah dehidrasi. Pastikan anak minum air putih, jus buah, atau minuman elektrolit dalam jumlah yang cukup.

  2. Menjaga suhu tubuh dan suhu ruangan. Gunakan kain basah atau handuk yang dibasahi dengan air hangat untuk mengompres dahi atau kaki anak. Hal ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak secara alami. Sekaligus menjaga suhu ruangan, bilamana menggunakan pendingin ruangan, silakan diatur pada posisi yang memberikan kehangatan atau tidak terlalu dingin, dan bila tidak menggunakan pendingin ruangan, pastikan sirkulasi udara berjalan normal (buka jendela atau tirai kamar anak).

  3. Berikan obat penurun demam yang tepat. Berikan obat penurun demam yang tepat dosisnya sesuai petunjuk dokter atau petunjuk pada kemasan obat. Hindari memberikan aspirin pada anak karena dapat meningkatkan risiko sindrom Reye.

  4. Memberikan nutrisi yang seimbang. Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang seimbang dari makanan yang dikonsumsinya. Makanan yang mengandung vitamin dan mineral dapat membantu mempercepat penyembuhan dan meningkatkan kekebalan tubuh anak.

  5. Beri istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup sangat penting bagi anak yang sedang mengalami demam. Anak yang beristirahat dengan cukup dapat lebih cepat pulih dari penyakitnya.

  6. Menjaga kebersihan dan keamanan rumah. Pastikan rumah tetap bersih dan bebas dari bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi. Pastikan juga anak tidak terlalu banyak terpapar dingin atau panas yang berlebihan.

Dalam menghadapi demam pada anak, orangtua perlu menjaga kesehatan anak dengan baik dan melakukan tindakan preventif yang tepat. Jika demam pada anak terus berlanjut atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera membawa anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.

Nah, saya harap para Bunda dapat mengambil keputusan yang bijak dan tepat apabila si buah hati demam, sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan pertama yang aman dan baik bagi anak.

Bayu Samudra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun