Mohon tunggu...
Basuki Ranto
Basuki Ranto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen sepuh

Pengalaman di BUMD dan BUMN, menulis dan berorganisasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Refleksi Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara Menuju Indonesia Emas

3 Mei 2024   20:54 Diperbarui: 3 Mei 2024   21:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

(1) Ing ngarso sung tulodo dimaknai bahwa figur seseorang yang dapat menjadi pemimpin yang baik adalah di samping menjadi suri tauladan atau panutan atau dalam bahasa modern role model.
(2) Ing Madyo Mangun Karso dimaknai bahwa pemimpin juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral bagi orang-orang di sekitarnya untuk menjadi lebih baik, sehingga menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama dan masyarakat pada umumnya.
(3) Semboyan Tut Wuri Handayani mengabdung makna bahwa pemimpin harus mampu memberikan dorongan dari belakang untuk menjadi penyemangat.

Secara lebih rinci dikaitkan dengan asal kata dari semboyan Ki Hajar  Dewantoro adalah dapat diuraikan sebagai berikut:
(a) Ing Ngarso Sung Tulodo terdiri dari : "ing ngarso" berarti didepan, "sung" yang artinya memberi dan "tulodo" yang artinya keteladanan, sehingga secara keseluruhan dapat diartikan "didepan memberikan keteladanan".
(b)Ing Madyo Mangun Karso terdiri dari kata "Ing madyo" yang artinya di tengah-tengah. "Mangun" berarti membangkitkan, membangun, atau menggugah. 

Kemudian "Karso" diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Sehingga keseluruhan makna dari ing madyo mangun karso adalah walaupun berada di tengah kesibukan, harus mampu membangkitkan dan memberikan semangat bagi orang lain.
(c)"Tut Wuri Handayani" terdiri dari "tut wuri" yang artinya dibelakang mengandung maksud bahwa pemimpin harus bisa menampatkan
posisi dibelakang dan "handayani" yang berarti dorongan semangat. Sehingga secara keseluruhan Tut Wuri Handayani adalah pemimpin harus mampu memberikan dorongan dari belakang sebagai sebuah semangat dan memberikan motivasi guna menghasilkan sesuatu yang lebih.

Konsep kepemimpinan yang telah dikonsepsikan oleh Ki Hadjar Dewantara selanjutnya menjadi trilogi  filosofi yang menjadi landasan dalam kepemimpinan ketika itu dan dipatuhi oleh pengikutnya dalam semua aspek.

Konsep kepemimpinan Ki Hajar Dewantoro merupakan konsep yang luhur dan penuh makna, karena pada dasarnya memimpin diperlukan contoh dan panutan. Dengan memberikan contoh yang benar baik dari proses sampai dengan hasil akhir yang benar maka pengikutnya tinggal meniru sama dengan  apo yang dicontohkan. Ini menunjukkan tidak memerlukan penjelasan yang rinci. Sementara itu apa yang dilakukan oleh pemimpin dapat dijadikan suri-tauladan bagi bawahan.
Konsep berikunya yang dikembangkan adalah bahwa dalam kepemimpinan perlu sebuah bimbingan, arahan, petunjuk tentang sesuatu yang harus dikerjakan. Ada tempat bertanya ketika terjadi masalah dan ada alternatif solusi. Sementara dalam kepemimpinan juga diperlukan dorongan yang merupakan sebuah semangat untuk melaksanakan tugas dengan hasil yang lebih baik. Konsep ini menjadi sebuah kebutuhan bawahan dalam melaksanakan tugasnya dan merupakan bentuk pengakuan dari pimpinan .
Prinsip kerja yang dibangun ketika itu adalah "Sepi ing pamrih, rame ing gawe"artinya kurang lebih sedikit menuntut imbalan , kerja keras dan ikhlas. Atau dalam pemahaman lain saling membantu dengan tulus ikhlas tanpa mengharapkan imbalan/ pamrih.
Dengan demikian sebagai implementasi dari prinsip ini adalah sedikit bicara dan banyak kerja sehingga mampu menghasilkan kinerja yang baik.

Dalam peradaban modern kepemimpinan sudah didefinisikan oleh beberapa ahli namun pada intinya adalah bagaimana kemampuan mengerakkan berbagai sumberdaya untuk melaksanakan aktifitas untuk mencapai tujuan organisasi.
Organisasi pada dasarnya meupakan sisi-sisi dalam sebuah segitiga sama siku yang masing-masing sisi merupakan unsur dalam organisasi yaitu sisi mendatar adalah struktur, sisi miring kiri adalah kultur (budaya) dan sisi miring lainnya adalah sistem. Ketiga unsur ini memerlukan leadership yang berorientasi kepada bisnis.
Kriteria leadership menjadi prasyarat untuk memperoleh pemimpin yang mumpuni. Kompetensi, profesionalisme, pengalaman dan faktor keberhasilan menjadi tolak ukur dalam kepemimpinannya.


Kekuatan profesional dapat mencakup keterampilan atau kualitas yang telah ditunjukkan, karakteristik atau kemampuan sosial serta seorang pemimpin dapat mengelola tim secara efektif, memotivasi bawahan, mendelegasikan tugas dan menggunakan umpan balik untuk meningkatkan kinerja kepemimpinan

Indonesia Emas merupakan sebuah kondisi terwujudnya Indonesia maju setara dengan negara maju lainnya.
Sebuah momentum yang menjadi tonggak penting bagi bangsa Indonesia menjadi salah satu bangsa maju di dunia saat tepat berusia 100 tahun kemerdekaan yang ditargetkan pada tahun 2045.

Untuk mewujudkan hal tersebut dari aspek kepemimpinan terjadi pergeseran kepemimpinan penguasaha (Leadershippreneur) sehingga pemimpin harus berperilaku sebagai pengusaha. Era  teknologi dan digitalisasi menjadi bagian keunggulan (advantage) sehingga sebagai entrepreneur harus bersaing dengan keunggulan teknologi digital dan otomasi.

Dari beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Ki Hajar Dewantoro dengan trillogi filosopi : Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, Tutwuri Handayani merupakan titik awal kepemimpinan dalam mengelola organisasi yang hingga sekarang masih relevan digunakan dengan paradigma baru dan dengan era teknologi yang terus cepat berubah mampu dimanfaatkan dalam rangka menuju Indonesia Emas pada 2045 nanti.
(m@s-b@s, 03052024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun