Mohon tunggu...
Basril Tarigan
Basril Tarigan Mohon Tunggu... Tutor - Simple writer, big dreams.

Simple writer, big dreams.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teknologi Hanya Pelengkap "Derita" di Sekolah

24 April 2019   21:31 Diperbarui: 24 April 2019   22:14 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengajar-teachforamerica.org

Kemajuan teknologi memang membantu penyebaran informasi dengan cepat. Namun, apakah kemajuan teknologi punya pengaruh kuat memaksimalkan proses belajar dan mengajar di sekolah? Tidak, teknologi hanya membantu pada waktu tertentu saja.

Beberapa hal yang membatu proses belajar dan mengajar di sekolah, misalnya topik bahasan listening untuk bahasa inggris atau asing murid perlu mendengar native speaker berbicara. Biasanya, kegiatan tersebut dilakukan di lab. bahasa menggunakan bantuan teknologi.

Contoh lain, pemasangan infocus di kelas, dalam mata pelajaran biologi belajar pembelahan sel akan lebih menarik jika dilengkapi animasi,  dalam hal ini teknologi masih memiliki pengaruh baik.

Agar mengajar di kelas berkualitas tinggi dan menghasilkan pengalaman belajar yang menyenangkan.  Perlu cara belajar  yang dengan sesuai kebutuhan.

Biasanya pemakaian infocus digunakan oleh pengajar yang masih muda. Memang kelihatan keren saat memanfaatkan teknologi di kelas. Namun, bukan berarti pemakaian teknologi di kelas otomatis membuat belajar menjadi efektif dan seorang pengajar menjadi hebat.

Ya, bisa saja karena tak hapal materi pelajaran, sehingga membutuhkan bantuan power point.  Parahnya lagi kalau power point itu hanya dibacakan saja. Kalau demikian, murid dapat mengalami rasa bosan karena hanya mendengarkan.

Apalagi kalau pelajaran matematika, jika pengajar memberikan contoh soal menggunakan power point lalu untuk mengerjakan penyelesaiannya hanya menekan tombol "ENTER", hal tersebut sama sekali tidak menumbuhkan kepercayaan murid terhadap guru.

Mendapat kepercayaan dari murid merupakan sesuatu yang sangat penting. Jika murid tidak percaya, maka apapun yang dikatakan pengajar dianggap hal yang tidak penting dan akan cepat lupa. Saat dievaluasi maka hasilnya tidak sesuai harapan.

Kemampuan siswa tidak bertambah dan sekolah bisa saja dicap jelek karena siswa yang dihasilkan tidak berprestasi. Alih-alih mengikuti perkembangan zaman, ujungnya merugikan banyak pihak.

Satu contoh lagi, sekarang wifi ada dimana-mana. Dan, banyak sekolah swasta dan negeri ikut memasangnya di sekolahan. Apakah wi-fi bermanfaat saat proses belajar mengajar?  bisa dibilang hampir tidak dimanfaatkan.

Malahan wi-fi gratisan dari pihak sekolah, memicu siswa membawa laptop ke sekolah dan fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan siswa ke hal yang lain dan bukan pada tempatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun