Mohon tunggu...
Sofyan Basri
Sofyan Basri Mohon Tunggu... Jurnalis - Anak Manusia

Menilai dengan normatif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

20 Tahun Reformasi

22 Mei 2018   22:47 Diperbarui: 22 Mei 2018   22:51 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Radio Idola Semarang

Gelombang aksi datang menggulung, rakyat, pemuda dan mahasiswa menyatu

Mendengungkan suara satu, melengserkan sudah mesti pada Orde Baru

Ruang terbuka kepada seluruh rakyat untuk memilih Presiden baru

Dengan menjadikan demokrasi sebagai seruan menuju pembaharu

Seoharto turun tahta, digantikan si jenius Habibie dari timur

Bersumpah tanggal 21 Mei dan meninggalkan jabatan 20 Oktober

Dituding sebagai perpanjangan tangan sang diktator

Membuatnya mundur tanpa ada yang terbentur

20 tahun reformasi

Bersuara memang perih, sebab mesti tahan pilu hingga pedih

Lihatlah bagaimana api menyala-nyala pada kampus-kampus yang teduh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun