Mohon tunggu...
Mohammad Basit
Mohammad Basit Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Jurusan Keperawatan Program Studi sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Dosen Jurusan Keperawatan Program Studi sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Segar

Jaga Tekanan Darah dan Gula Darah ketika Berpuasa dan Lebaran Idul Fitri

1 Mei 2022   13:00 Diperbarui: 1 Mei 2022   13:06 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Banyak orang beranggapan ketika puasa maka dampaknya adalah sehat, belum tentu kalo kita tidak bisa mengatur menu makan yang kita konsumsi. berpuasa adalah tidak lagi makan dan minum setelah sahur sampai dengan beduk magrib. ketika berbuka puasa kita harus mengatur dengan baik makanan yang kita makan agar kondisi kita selalu sehat, mulai dari minum, makan cemilan sampai dengan makan nasi. di kalimantan Selatan, kota banjarmasin, banyak makanan yang di sukai ciri khasnya adalah manis, pedas dan berlemak. banyak masyarakat kalimantan selatan kota banjarmasin  suka dengan Wadai Bingka dengan varian rasa khas rasanya adalah sangat manis, nasi Kuning dengan khas nasi yang belamak, Ketupat Kandangan khas kuah dengan santan, es campur dengan khas yang manis, semua makanan itu tanpa kita sadari semua bisa kita habiskan saat berbuka puasa. orang yang mempunyai penyakit dengan tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi harus waspada, harus dengan benar mengatur menu makanan agar selalu sehat dan aman buat kesehatan. 

Hipertensi / tekanan darah tinggi adalah hasil pemeriksaan tekanan darah melebihi batas Normal. 

Klasifikasi tekanan darah sumber Bope & Kellerman, (2017) :

Klasifikasi

Tekanan Darah Sistolik (mmHg)

Tekanan Darah Diastolik (mmHg)


Normal

  • 120
  • 80

Pre hipertensi

120 – 139

80 – 89

Stage 1

140 – 159

90 – 99

Stage 2

  • 160
  • 100

Hipertensi Krisis

  • 180
  • 110

Tanda dan gejala yang dialami oleh penderita hipertensi selama bertahun-tahun seperti (Ardiansyah, 2012):

  1. Nyeri kepala (rasa berat di kepala dan tengkuk) adanya peningkatan tekanan darah inrakranium
  2. Penglihatan kabur karena kerusakan pada retina
  3. Mengeluh kesulitan tidur
  4. Muntah-muntah
  5. Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapile
  6. Mengeluh kelelahan
  7. Tremor pada otot

Seorang penderita harus rajin memeriksakan kesehatan, Hipertensi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan peluang 3 kali lebih besar terkena serangan jantung, 6 kali lebih besar terkena penyakit jantung kongestif, dan 7 kali lebih besar terkena penyakit stroke. ketika bulan ramadhan dan leberan  penderita hipertensi terkadang kesulitan dalam mengendalikan makanan yang di konsumsi karena saat berkunjung, silahturahmi ke rumah kerabat banyak makanan yang di sajikan yang sangat menarik dan enak.

cara pencegahannya Hipertensi Non Farmakologi : 

  1. Turunkan berat badan pada obesitas.
  2. Pembatasan konsumsi garam dapur (kecuali mendapat HCT).
  3. Hentikan konsumsi alkohol.
  4. Hentikan merokok
  5. Olahraga teratur.
  6. Pola makan yang sehat.
  7. Istirahat cukup dan hindari stress.
  8. Pemberian kalium dalam bentuk makanan (sayur dan buah) diet hipertensi.

Apabila seseorang ingin memeriksakan tekanan darah dan hasilnya tidak normal, maka di sarankan harus konsultasi kedokter untuk mendapatkan obat anti hipertensi, ketika mendapatkan pengoabatan di sarankan pada penderita hipertensi harus rutin minum obat dan rutin perikasa tekanan darahnya per 3 hari / 1 minggu.  

Begitu juga pada penyakit Gula darah Tinggi / Deabites Melitus.  berikut ini Kadar Glukosa darah dalam mendiagnosis Diabetes melitus menurut PERKENI, 2006 Cit Tarwoto, 2012).

Kadar glukosa darah (mg/dl)

 

Bukan diabetes melitus

Belum pasti diabetes melitus

Diabetes melitus

Sewaktu

Plasma Vena

<100 mg/dl.

  • 100-199 mg/dl

>200 mg/dl

Darah kapiler

<90 mg/dl

90-199 mg/dl

>200 mg/dl

Puasa

Plasma vena

<100 mg/dl

100-125 mg/dl

>126 mg/dl

Darah kapiler

<90 mg/dl

90-99 mg/dl

>100 mg/dl

 

tanda gejala Gula Darah Tinggi  :

  1. Sering kencing/maksi atau meningkatnya frekuensi buang air kecil (poliuria).
  2. Meningkatnya rasa haus (polidipsia)
  3. Meningkatnya rasa lapar (polipagia)
  4. Penurunan berat badan
  5. Kelainan pada mata, penglihatan kabur
  6. Kulit gatal, infeksi kulit
  7. Ketonuria
  8. Kelemahan dan keletihan
  9. Terkadang tampa gejala

tanda gejala di atas bisa kita amati sendiri di rumah, apa bila ada keluhan, cara pertama segera periksa gula darah anda di Klinik / apotik yang menyediakan alat untuk periksa gula darah. ketika hasilnya melebihi batas normal maka segera lakukan pengoabatan non farmakologi sebelum konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.

kedua penyakit ini yaitu tekanan darah dan gula darah komplikasi akhirnya adalah penyakit stroke. Hipertensi merupakan faktor resiko utama terjadinya penyakit jantung, gagal jantung kongestif, stroke gangguan penglihatan dan penyakit ginjal. Hipertensi yang tidak diobati atau tidak diperhatikan akan mempengaruhi semua sistem organ dan akhirnya memperpendek harapan hidup sebesar 10-20 tahun. Mortalitas pada pasien hipertensi lebih cepat apabila penyakitnya tidak terkontrol dan telah menimbulkan komplikasi ke beberapa organ vital. Penyebab kematian yang paling sering terjadi adalah penyakit jantung dengan atau tanpa disertai stroke dan gagal ginjal (Nuraini, 2015). 

berdasarkan hasil pengalaman seorang pasien post stroke dan keluarga mengatakan " pasien seorang laki-laki, usia 59 tahun, mempunyai riwayat penyakit gula darah tinggi, selalu rutin untuk melakukan pemeriksaan gula darah, sebelum terkena stroke hasil pemeriksaan gula darahnya 480 gr/dl. pesien tersebut suka ngemil gorengan, namun pada saat itu pasien dan keluarga tidak pernah memeriksakan tekanan darah, hasil tekanan darah ketika masuk RS 180/100 mmhg. ketika malam ke 15 bulan ramadhan selesai tadarus di mesjid, sekitar jam 23.00 wita pasien mau pulang dan naik mobil, keluaarga mencari si pasien karena sudah jam 2 malam tidak ada kembali kerumah, keluarga berinisiatif mencari, teryata si pasien pingsan di dalam mobil. keluarga langsung membawa ke RS terdekat dan pasien mendapatkan pengobatan sekaligus rawat inap. hasil diagnosa dokter SNH (stroke Non Hemorage) dan DM (diabetes melitus). 

pengalaman yang bisa kita ambil dari cerita diatas adalah keluarga cepat memberikan pertolongan pertama yaitu di Bawa kerumah sakit. pasien dengan stroke ada yang di sebut dengan golden periode yaitu waktu yang paling bagus untuk menangani penyakit stroke yaitu 3-5 jam setelah pasien mengalami kejadian stroke. 

dengan adanya informasi ini kita harus lebih pinter lagi menjaga kesehatan kita. semoga bermanfaat buat kita semua. sehat itu indah . selamat menjalankan ibadah puasa di hari terakhir, dan selamat lebaran idul fitri, mohon maap lahir dan batin.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun