Mohon tunggu...
Irham Bashori Hasba
Irham Bashori Hasba Mohon Tunggu... Lainnya - Sekilas Tentang Irham Bashori Hasba

Irham Bashori Hasba adalah pegiat sosial masyarakat, suka ngamati dan menuliskannya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mahasiswa Agen Perubahan, Katanya? Menanggapi Tulisan Muamar Sidiq

30 Agustus 2023   11:09 Diperbarui: 30 Agustus 2023   11:12 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Reyhan Namanya, Bersama Hisyam teman yang juga masih sepupunya. Mereka berasal dari negeri yang teramat jauhnya dari hiruk pikuk perkotaan. Paru-paru mereka selalu terisi dengan oksigen sehat berkat dedaunan yang begitu lebat dan hijau disekitaran rumahnya dekat Ranupane Senduro. Keberkahan Mahameru selalu mereka rasakan, termasuk oleh sanak keluarga dan warga yang lain. Tanah yang sangat subur karena terasupi oleh sisa abu vulkanik semereu ditambah segarnya air pegunungan melengkapi anugerah Sang Hyang Wenang yang tak terhingga bagi mereka disana.

Dahulu, sebelum dan sesudah sekolah, mereka selalu aktif bercengkrama dengan tanah dan tanaman, membantu orang tua masing-masing merawat banyak tanaman palawija dan sayuran guna menyambung hidupnya sehari-hari. Mereka begitu akrab dengan kentang, wortel, kol, dan tentu tak lupa batang-batang rokok linting yang selalu dikonsumsi orang dewasa kala itu untuk menghangatkan badan dikala dingin menusuk tulang belulang.
Kini mereka telah menginjakkan kaki di belahan bumi lain yang lebih hangat. Mereka tidak lagi bercengkrama dengan tanah seperti biasanya karena harus mempersiapkan waktu untuk mendengar ceramah ilmiah para dosennya di kelas yang mereka ikuti. Maklum mereka Sekarang telah menjadi Mahasiswa di perguruan tinggi ternama di Kota Malang berkat kentang, wortel, dan sayuran lain yang mengantar mereka ke Gedung menjulang yang penuh para intelektual itu. Tentu harapan besar para orang tua dan tetangga pada mereka sebab siapa tau dengan mereka kuliah, nasib akan lebih baik lagi.

Dua setengah tahun telah berlalu dengan begitu cepat sejak mereka pertama kali berangkat. Kini mereka mengenal banyak kata-kata yang sebelumnya tidak mereka ketahui dikampung halaman. Tentu mereka juga bertemu dengan banyak teman perempuan yang berparas cantik dan jarang ditemui didesanya sebab kebanyakan perempuan didesanya sering berbedak tanah karena juga bergulat dengan tanaman dan ladangnya, sama seperti mereka dahulu.

Reyhan dan Hisyam kini tampak lebih necis, rapi dan wangi. Tak ada yang menyangka mereka berasal dari sudut kaki gunung semeru, apalagi kini mereka memiliki banyak teman dengan aneka warna dan latar belakang. Mereka selalu mendengar dan bersemangat ketika Amar, teman sekelasnya berbicara lantang bak orasi di jalanan ketika berkesempatan presentasi dikelas mereka. "Bapak dosen yang terhormat. Teman-teman yang berbahagia. Kita adalah agen perubahan. Kita adalah agen social of change. Maka apakah masih layak bagi kita duduk manis dibangku kuliah sementara penggusuran, melambungnya harga dan penderitaan rakyat terus terjadi akibat mengguritanya sistem kapitalisme. Sementara kita sibuk hanya memikirkan nilai tanpa melakukan apapun" kata Amar

Disela-sela perkuliahannya, Reyhan dan Hisyam bergumam. Kita sekarang tidak perlu memikirkan kentang, wortel, kol, dan sayuran lainnya karena kita punya tujuan yang lebih mulia sebagai agen perubahan. Kita harus bergerak maju melawan penindasan dan penderitaan rakyat yang selama ini terjadi.

Bersamaan dengan gumam mereka, disudut kampungnya datang para investor yang hendak menanamkan modalnya. Mereka menawar lahan-lahan penduduk yang biasa mereka garap dengan harga yang cukup fantastis dan sulit ditolak, sebab mereka ingin membuat foodestate dengan daling Daulat pangan, lumbung pangan dan membantu program pemerintah untuk menciptakan Daulat pangan.

Sebuah tanggapan untuk tulisan Mas Muamar Sidiq pada kompasiana dengan judul "Mahasiswa Agen Perubahan"https://www.kompasiana.com/muamarsidiq7872/64edffc44addee2ace32eeb2/mahasiswa-agen-perubahan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun